Apa Trik Google Photos Berikutnya? Anda Mungkin Bisa Mendapat Lebih Banyak Kendali dalam Pelacakan Video AI

Google Photos
Google Photos Source: Foto/Instagram/@geeksroom

Kupas Tuntas, gemasulawesi - Google Photos adalah platform berbasis cloud yang banyak digunakan dan terkenal tidak hanya karena penyimpanannya, tetapi juga karena fitur pengeditan yang didukung AI.

Tahun lalu, platform ini menerima alat pengeditan baru, termasuk pelacakan gerakan video berbasis AI yang secara otomatis berfokus pada subjek.

Namun, fitur itu saat ini memiliki batasan yang mencolok: pengguna tidak dapat menyesuaikan subjek mana yang dilacak.

Dilansir dari Nextpit, sebuah penemuan baru menunjukkan bahwa fitur ini mungkin akan segera memberi pengguna lebih banyak kendali atas alat ini.

Fitur "Track" diperkenalkan ke Google Photos tahun lalu bersama dengan fitur video lainnya seperti Slo-Mo dan Basic Cut.

Alat ini menerapkan pelacakan dinamis ke subjek utama dalam video, menyesuaikan bingkai agar tetap fokus padanya.

Masalahnya adalah pemilihan subjek AI bisa tidak konsisten, terutama saat beberapa orang atau hewan hadir dalam video.

Dalam Google Photos versi 7.24.0.744869131 terbaru, sebuah peningkatan telah ditemukan.

Google mungkin memungkinkan pengguna untuk secara manual memilih subjek yang mereka inginkan untuk difokuskan oleh fitur Track.

Fitur tersebut saat ini disembunyikan, tetapi Assemble Debug (melalui Android Authority) telah berhasil mengungkap bagaimana peningkatan ini dapat berfungsi.

Pada dasarnya, saat mengedit video menggunakan prasetel trek, aplikasi akan menunjukkan kepada pengguna untuk melacak subjek yang berbeda, yang akan muncul sebagai tombol di atas bilah geser.

Setelah dipilih, pengguna kemudian dapat memilih subjek dengan melingkarinya langsung di dalam video sebelum menerapkan efeknya.

Meskipun tidak jelas apakah hanya mengetuk objek atau subjek juga akan didukung, tidak mengherankan jika Google menerapkan metode pemilihan tambahan.

Sayangnya, fitur ini tampaknya masih dalam pengembangan dan belum sepenuhnya diterapkan, jadi hasil sebenarnya dari pelacakan AI yang diproses ini tidak terlihat.

Namun, dengan keberadaan fitur tersebut dalam kode aplikasi, kemungkinan hanya masalah waktu sebelum Google mengaktifkannya, mungkin melalui pembaruan sisi server.

Saat ini, sejauh mana peningkatan ini melampaui pemilihan subjek masih belum diketahui.

Tidak jelas apakah pengguna juga akan diberikan opsi untuk menyesuaikan bingkai secara manual dengan memperbesar atau memperkecilnya.

Fungsi yang ada memungkinkan pengguna untuk memilih durasi atau bagian video tertentu yang ingin mereka terapkan presetnya. (*/Armyanti)

...

Artikel Terkait

wave

Inilah Cara Memindahkan Data Pribadi dari Satu Ponsel Android ke Ponsel Lain Menggunakan Google

Jika anda membeli ponsel Android baru dan ingin memindahkan data-data dari ponsel Android lama tanpa perlu repot, ikuti cara berikut ini

Bocoran Seri iPhone 17: Simak Fitur, Spesifikasi, dan Informasi Lainnya tentang Seri yang Akan Datang Ini

Bocoran tentang seri iPhone 17 telah menggemparkan internet dalam beberapa minggu terakhir, dan inilah informasi yang tersebar

Microsoft Mulai Meluncurkan Fitur yang Sudah Lama Dijanjikan Ini, tapi Masih Ada Kekhawatiran Terkait Keamanannya

Microsoft akan memperkenalkan fitur bernama "Recall", yang telah dikembangkan cukup lama tapi keamanannya diragukan

WatchOS 12: Inilah Semua Rumor dan Bocoran tentang Perangkat Lunak Apple Watch yang Akan Datang Itu Sejauh Ini

Inilah rumor dan bocoran terkait watchOS 12 yang akan datang, dari fitur-fitur yang akan dihadirkan, hingga jam tangan mana yang mendapatkan

Adobe Membuat Akun di Bluesky, Langsung Dihujat dengan Keras oleh Para Penggunanya

Adobe membuat akun di platform media sosial Bluesky, tapi perusahaan ini langsung disambut dengan hujatan dari pengguna

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;