Microsoft Mulai Meluncurkan Fitur yang Sudah Lama Dijanjikan Ini, tapi Masih Ada Kekhawatiran Terkait Keamanannya

Microsoft akan mengenalkan fitur baru
Microsoft akan mengenalkan fitur baru Source: Foto/Ilustrasi/Pixabay

Kupas Tuntas, gemasulawesi - Microsoft akan memperkenalkan fitur bernama "Recall", yang telah dikembangkan cukup lama dan telah menimbulkan banyak diskusi.

Pengguna Windows Insider saat ini sedang mencobanya, dan fitur ini hanya berfungsi pada komputer yang memiliki Integrasi Copilot Plus.

Dilansir dari GizChina.com, fitur ini memungkinkan pengguna menyimpan rekaman aktivitas di layar secara otomatis, karena Copilot terus memproses dan merekam setiap tindakan di latar belakang.

Dengan alat bantu ini, pengguna dapat dengan mudah mengakses aktivitas atau informasi yang sebelumnya mereka lihat.

Meskipun demikian, spesialis privasi dan keamanan telah mengemukakan masalah yang signifikan.

Microsoft menunda peluncuran, yang awalnya dijadwalkan pada Juni 2024 dan kemudian diundur hingga Oktober 2024.

Namun, Microsoft mengeluarkan kekhawatiran tentang risiko yang terkait dengan rekaman layar yang bertahan lama.

Ini menunjukkan potensi ancaman dari peretas atau perangkat lunak berbahaya terhadap snapshot yang tersimpan.

Recall tetap tidak dirilis pada bulan Oktober sesuai rencana.

Microsoft Terus melakukan pengujian lanjutan pada beberapa perangkat tertentu, yang awalnya hanya berfungsi pada sistem Copilot Plus yang menggunakan prosesor Qualcomm.

Mereka akhirnya memperluas cakupan itu ke perangkat yang didukung Intel dan AMD.

Pada tahap lanjutan ini, Microsoft telah mulai menguji Recall kepada khalayak yang lebih luas dalam program Windows Insider mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sedang bergerak maju menuju peluncuran publik, tapi tanggal spesifik untuk peluncuran tersebut belum diberikan.

Untuk meredakan kekhawatiran, Microsoft membagikan detail baru dalam postingan blog baru-baru ini.

Perusahaan tersebut menekankan bahwa semua data yang diambil oleh Recall tetap berada di perangkat pengguna, dan tidak ada screenshot yang dikirim ke Microsoft atau cloud.

Pengguna juga dapat menjeda fitur tersebut, menghapus data, atau mengubah apa yang dapat dilihat Recall.

Microsoft berharap hal ini akan meredakan kekhawatiran dan meningkatkan kepercayaan terhadap fitur tersebut.

Namun, banyak orang tetap skeptis, karena alat yang mengawasi layar anda, bahkan untuk membantu anda, dapat terasa mengganggu.

Apakah Recall akan menjadi alat yang berguna atau risiko privasi?

Itulah pertanyaan besarnya.

Sebagian orang melihatnya sebagai cara yang bermanfaat untuk meningkatkan penggunaan, sedangkan yang lain berpikir hal itu dapat membuka pintu bagi pengawasan yang lebih ketat. (*/Armyanti)

...

Artikel Terkait

wave

WatchOS 12: Inilah Semua Rumor dan Bocoran tentang Perangkat Lunak Apple Watch yang Akan Datang Itu Sejauh Ini

Inilah rumor dan bocoran terkait watchOS 12 yang akan datang, dari fitur-fitur yang akan dihadirkan, hingga jam tangan mana yang mendapatkan

Adobe Membuat Akun di Bluesky, Langsung Dihujat dengan Keras oleh Para Penggunanya

Adobe membuat akun di platform media sosial Bluesky, tapi perusahaan ini langsung disambut dengan hujatan dari pengguna

OpenAI Resmi Akan Menghentikan GPT-4: Inilah Apa yang Akan Terjadi ke Depannya untuk Pengguna ChatGPT

30 April 2025, GPT-4 tidak akan lagi tersedia bagi pengguna ChatGPT, dengan GPT-4o sebagai model default baru

YouTube Meluncurkan Alat AI Baru yang Disebut Music Assistant, Gratis untuk Content Creator! Inilah Kegunaan dan Cara Kerjanya

YouTube menghadirkan fitur baru yang disebut Music Assistant, untuk pembuatan musik latar berkualitas tinggi untuk video panjang

Perusahaan Pemilik TikTok Kini Tengah Membuat Kacamata Pintarnya Sendiri! Inilah Informasi yang Diketahui Sejauh Ini

Perusahaan pemilik TikTok, ByteDance, dikabarkan tengah mengembangkan kacamata pintar buatan mereka sendiri

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;