Kupas Tuntas, gemasulawesi - Gapura Wringin Lawang, sebuah monumen bersejarah yang terletak di Situs Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, menawarkan pesona arsitektur klasik yang memikat serta makna sejarah yang dalam bagi pengunjungnya.
Secara harfiah, Gapura Wringin Lawang berarti "pintu beringin" dalam bahasa Jawa, menggambarkan pentingnya struktur ini sebagai gerbang penting dalam perjalanan sejarah Kerajaan Majapahit.
Dibangun pada abad ke-14 Masehi, Gapura Wringin Lawang merupakan bagian dari kompleks keraton Majapahit yang dahulu menjadi pusat pemerintahan dan kebudayaan.
Konon, gapura ini digunakan sebagai pintu masuk utama ke area keraton yang luas, menghubungkan dunia luar dengan pusat kekuasaan kerajaan yang megah.
Bangunan gapura ini memikat perhatian dengan gaya arsitektur yang khas.
Terdiri dari dua bangunan identik yang berdiri berdampingan, gapura ini dibangun dari batu bata merah yang kuat, menciptakan kontras indah dengan latar belakang alam yang hijau.
Warna merah bangunan menonjol di bawah sinar matahari, menambah keanggunan dan kehadiran yang kokoh di tengah kompleks Trowulan.
Tingginya mencapai 15,5 meter dengan luas dasar sekitar 13x11 meter, Gapura Wringin Lawang memiliki struktur yang mengagumkan.
Gaya arsitektur yang menyerupai candi bentar, dengan atap ganda yang menghiasi bagian atasnya, mengungkapkan kecanggihan teknik bangunan pada masa itu.
Hal ini menjadi bukti kejayaan dan kecemerlangan peradaban Majapahit yang telah melahirkan warisan budaya yang berharga bagi Indonesia.
Akses menuju Gapura Wringin Lawang cukup mudah dijangkau dari jalan utama di Jatipasar, memudahkan pengunjung untuk menyaksikan keindahan dan keberadaan gapura ini.
Sebagai bagian integral dari Situs Trowulan yang kaya akan artefak sejarah, Gapura Wringin Lawang bukan hanya sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga simbol kebesaran dan keindahan masa lalu yang patut dijaga dan dipelihara.
Saat Anda mengunjungi Mojokerto, Jawa Timur, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi Gapura Wringin Lawang dan merasakan atmosfir magis dari masa lalu yang terpancar dari setiap sudutnya.
Gapura ini tidak hanya mengundang untuk menggali lebih dalam tentang sejarah Majapahit, tetapi juga untuk menikmati keindahan arsitektur klasik yang masih mempesona hingga hari ini. (*/CAM)