Kupas Tuntas, gemasulawesi - Dalam film aksi yang berjudul A Dangerous Man: Lawrence After Arabia yang dirilis pada tahun 1990 lalu, penonton dihadapkan pada kehidupan pascaperang TE Lawrence dan Emir Faisal setelah Perang Dunia Pertama.
Ralph Fiennes memainkan peran TE Lawrence, yang sebelumnya diabadikan dalam film epik Lawrence of Arabia karya David Lean.
Film ini mengangkat kisah TE Lawrence dan Emir Faisal saat mereka berjuang di Konferensi Perdamaian Paris.
Pada saat ini, mereka berusaha menentukan nasib wilayah-wilayah yang dulunya berada di bawah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah yang telah dikalahkan.
Lawrence yang dikenal sebagai "Profesor gweilo," bersatu kembali dengan Faisal untuk membela klaim atas Suriah sebagai bagian dari kekuasaan Arab.
Lawrence menggunakan ketenarannya untuk mendukung tuntutan Hashemites dan menghadapi tantangan dari Inggris dan Prancis yang ingin menguasai wilayah tersebut.
Sementara itu, film menggambarkan kompleksitas hubungan antara Lawrence dan Faisal, terutama ketika Lawrence diberikan lebih banyak perhatian oleh media dibandingkan Faisal.
Pertikaian di Konferensi Perdamaian Paris menjadi semakin tegang, dan Lawrence, meskipun meraih sekutu seperti Gertrude Bell dan Winston Churchill, harus berhadapan dengan kenyataan pahit.
Lawrence dan Faisal mengalami tekanan dari Inggris dan Prancis, yang menyulitkan usaha mereka untuk mendapatkan dukungan untuk klaim Suriah.
Baca Juga:
Antara Pembunuhan dan Penebusan yang Penuh Tragedi, Ini Dia Plot Film Killer: A Journal of Murder
Puncaknya, Lawrence memutuskan untuk membocorkan perjanjian rahasia antara Inggris dan Prancis, menciptakan kekacauan dalam konferensi.
Meskipun tindakannya dikecam, Lawrence mempertahankan keyakinannya bahwa sumber daya minyak bumi di Timur Tengah telah menjadi tujuan utama Inggris dan Prancis.
Film A Dangerous Man: Lawrence After Arabia ini mencapai puncaknya dengan perjuangan terakhir Lawrence dan Faisal untuk mempertahankan klaim Suriah dan meraih kemerdekaan bagi bangsa Arab.
Meskipun Lawrence menghadapi kesulitan dan keputusasaan, kisah persahabatan dan perjuangan mereka tetap menyentuh hati penonton.
Dengan akhir yang melibatkan cuplikan film berita yang memudar, penonton diberikan wawasan tentang nasib Faisal dan bagaimana Lawrence memilih untuk menyelam dalam ketidakpastian masa depan setelah pemberontakan Arab.
Film A Dangerous Man: Lawrence After Arabia ini menyoroti keteguhan tekad dan idealisme Lawrence, meskipun pada akhirnya, keinginannya untuk membawa perubahan dan keadilan terkadang bertentangan dengan realitas politik dunia.
Baca Juga:
Aksi Balas Dendam di Kegelapan Jalanan yang Dibintangi oleh DMX, Simak Plot Film Never Die Alone
Dengan sinematografi yang memukau dan penampilan yang kuat dari Ralph Fiennes sebagai TE Lawrence, film A Dangerous Man: Lawrence After Arabia memberikan gambaran mendalam tentang kepribadian dan perjuangan tokoh kontroversial ini di tengah-tengah perubahan geopolitik pasca-Perang Dunia Pertama. (*/CAM)