Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Jujutsu Kaisen Season 2 telah mengubah paradigma anime dengan menghadirkan momen kematian yang mengguncangkan melalui karakter Mahito, yang diangkat dengan brilian oleh MAPPA.
Dalam eksplorasi ini, kita akan menyelami bagaimana reaksi penggemar terhadap momen penting ini, yang dianggap lebih brutal dan emosional daripada yang tergambar dalam versi manga.
Pujian tulus diberikan oleh penggemar di seluruh dunia kepada tim animator MAPPA yang telah memberikan kehidupan pada arc Shibuya Incident dengan cara yang luar biasa.
Episode 22 dari Jujutsu Kaisen Season 2, yang menampilkan pertemuan antara Cursed Spirit Mahito dan Suguru Geto (Kenjaku), menjadi puncak emosi dan kebrutalan dalam seri ini.
Dalam episode tersebut, ketegangan mencapai puncaknya ketika Mahito dan Suguru Geto terlibat dalam pertarungan yang brutal.
Animator berhasil mentransformasikan adegan ini dengan visual yang memukau, menghadirkan nuansa kebrutalan karakter Mahito dengan sangat kuat.
Keputusan untuk memberikan lebih banyak rincian pada momen kematian Mahito dalam versi anime.
Terutama menunjukkan penderitaan Mahito saat dihisap oleh Kenjaku, menciptakan gelombang emosi di antara para penonton.
Sebagai pengganti dari pendekatan yang sederhana dalam manga, anime memberikan dimensi baru pada kematian Mahito.
Sebelum momen ini, Mahito telah membuktikan dirinya sebagai antagonis yang kejam, memicu kebencian dari penggemar.
Dengan kematian yang lebih terperinci dan emosional dalam versi anime, penonton merasakan kepuasan ekstra.
Tentu karena melihat akhir yang pantas bagi karakter yang telah melakukan tindakan mengerikan sepanjang musim ini.
Dengan keseluruhan cerita, Jujutsu Kaisen Season 2 berhasil menciptakan pengalaman yang mendalam dan menggetarkan melalui adaptasi yang cermat dari materi sumbernya.
Momen kematian Mahito menjadi salah satu puncak dalam perjalanan emosional penggemar dalam mengikuti kisah ini, membuktikan bahwa anime ini melampaui batas-batas harapan. (*/HWP)