Kupas Tuntas, gemasulawesi - Dalam harmoni dramatis film If I Stay yang dirilis pada 2014 lalu, Chloe Grace Moretz memerankan tokoh Mia Hall seorang gadis remaja yang terjebak di antara cinta, kehilangan dan pilihan hidup.
Mia yang memiliki bakat dalam bermain cello, menemukan dunianya yang indah diisi oleh keluarga yang bahagia dan cinta sejati.
Mia lahir dalam keluarga musikal yang hangat dengan ayahnya yaitu Denny Hall yang dulunya seorang penyanyi rock terkenal, memilih menjadi guru demi lebih banyak waktu bersama keluarga.
Baca Juga: Kisah Film In the Mood for Love: Melodi Romantis Hong Kong yang Menggetarkan Hati dan Mata
Ibunya bernama Kat adalah sosok ibu pengertian yang selalu mendukung setiap langkah Mia dalam dunia musiknya.
Kehidupan Mia semakin lengkap ketika ia menemukan cinta dalam bentuk Adam, seorang musisi dengan band yang sedang naik daun.
Namun, seperti setiap kisah romantis, konflik muncul ketika Mia mendapatkan beasiswa di Juilliard, sementara Adam sibuk dengan tur musiknya.
Jarak dan kesibukan mulai menguji hubungan mereka.
Namun, kehidupan yang penuh warna itu tiba-tiba terhenti ketika keluarga Mia menjadi korban kecelakaan tragis.
Ayah, ibu dan adiknya tewas, sedangkan Mia terbaring koma.
Dalam kondisi koma, Mia mengalami pengalaman luar tubuhnya yang menyentuh hati.
Dia menyaksikan kepergian keluarganya dan harus membuat pilihan sulit antara melanjutkan hidup tanpa mereka atau memilih mati untuk bergabung dengan mereka di dunia lain.
Perjalanan Mia yang bimbang dan penuh emosi memunculkan pertanyaan mendalam tentang arti hidup, cinta dan kehilangan.
Sisi lain kehidupan menawarkan kembali kehangatan orang-orang yang ingin melihatnya bangkit, seperti kakek neneknya, Adam, dan sahabatnya Kim.
Dengan melodi musik sebagai latar belakang, film If I Stay bukan hanya tentang cinta romantis, tetapi juga tentang kekuatan keluarga, pertemanan dan keputusan yang membentuk takdir seseorang.
Bagaimana Mia akan memilih di antara cinta yang tersisa dan kenangan yang hilang? (*/CAM)