Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Film seringkali menjadi jendela ke dunia yang berbeda, memungkinkan penonton untuk merasakan petualangan yang belum pernah mereka alami.
Salah satu film yang menghadirkan petualangan luar biasa ini adalah “Into the Wild,” sebuah drama biografi yang mengisahkan pencarian jati diri seorang pemuda yang mungkin sulit dicari oleh kebanyakan orang.
Kisah ini didasarkan pada kisah nyata Christopher McCandless, seorang pemuda yang menciptakan identitas baru untuk dirinya sendiri dengan nama “Alexander Supertramp.”
Baca: Sinopsis Film Horor Syirik yang Dirilis pada Tahun 2018 Lalu dan Disutradarai oleh Faridsyah Zikri
McCandless adalah lulusan universitas yang cerdas, tetapi kehidupan yang dianggapnya terlalu konvensional dan terikat oleh materi membuatnya merasa terjebak.
Ia memutuskan untuk meninggalkan semua harta dan kehidupan sosialnya dan memulai perjalanan ekstrem menuju Alaska, tempat ia berharap menemukan makna yang lebih dalam dalam hidupnya.
Dalam perjalanannya, ia menemui berbagai karakter yang berpengaruh dalam hidupnya.
Dari pertemuan dengan hippie tua yang bijaksana hingga relawan muda yang mencari petualangan, McCandless belajar banyak tentang dirinya sendiri dan manusia lain.
Film ini menggambarkan perjalanan fisiknya melintasi Amerika Serikat, mengandalkan keterampilan bertahan hidup yang dia pelajari sepanjang jalan.
Salah satu momen paling ikonik dalam film ini adalah ketika McCandless menemukan sebuah bus yang terbengkalai di tengah hutan Alaska.
Ia memutuskan untuk tinggal di sana, mencoba bertahan hidup dengan peralatan yang sangat terbatas.
Bagi McCandless, bus itu menjadi simbol kebebasan dan ketenangan.
Namun, petualangannya yang berani ini juga berisiko besar.
Alaska memiliki cuaca yang keras dan lingkungan yang tidak ramah.
McCandless harus menghadapi kelaparan, kesulitan mendapatkan makanan, dan isolasi total.
Film “Into the Wild” bukan hanya tentang petualangan fisik melainkan juga pencarian spiritual.
McCandless mencoba untuk memahami esensi kehidupan dan menjalani hidup tanpa terlalu bergantung pada harta dunia.
Namun, petualangannya juga menunjukkan bahwa terlalu jauh meninggalkan semua yang kita kenal juga bisa berbahaya.
Kehidupan di alam liar mungkin penuh dengan keindahan, tetapi juga mengandung risiko besar.
“Into the Wild” adalah kisah yang menginspirasi dan menyentuh hati banyak orang.
Ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjalani hidup dengan penuh semangat, berani menjelajahi dunia, dan tetap terhubung dengan alam.
Meskipun akhir ceritanya tragis, kisah Christopher McCandless tetap hidup dalam film ini, mengingatkan kita semua untuk hidup dengan penuh gairah dan menghargai keindahan alam yang mengelilingi kita. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News