Kesehatan, gemasulawesi – Tes MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator, menjadi alat populer yang sering digunakan untuk menggali lebih dalam kepribadian seseorang atau bahkan hanya sebagai kegiatan yang menyenangkan.
Tes MBTI ini dikenal dapat membantu seseorang memahami dirinya lebih baik.
MBTI merupakan alat penilaian kepribadian yang umum digunakan di berbagai tempat.
Baca juga: Yuk Cari Tahu Pasangan Idealmu Sesuai dengan Tipe Kepribadian MBTI untuk Keharmonisan yang Abadi
Serangkaian pertanyaan diajukan dalam tes ini untuk membantu individu mengidentifikasi tipe kepribadian yang mereka miliki.
Ini membuka wawasan tentang berbagai aspek kepribadian dan kebiasaan yang mungkin tidak disadari sebelumnya.
Penting untuk memahami beberapa indikator kunci yang menjadi dasar dalam MBTI.
Pertama adalah Extraversion (E) dengan Introversion (I), yang mencerminkan bagaimana seseorang merespon dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Ekstrover lebih suka bertindak, menikmati interaksi sosial, dan mendapatkan energi dari bersosialisasi.
Sebaliknya, introver cenderung lebih suka sendirian, merenung dan mendapatkan energi dari waktu yang dihabiskan sendirian.
Indikator berikutnya adalah Sensing (S) dengan Intuition (N), yang menggambarkan cara seseorang mengumpulkan informasi dari dunia sekitarnya.
Pengindera lebih fokus pada fakta dan pengalaman langsung, sementara individu yang menggunakan intuisi lebih suka mempertimbangkan dan membayangkan masa depan.
Selanjutnya, Thinking (T) dengan Feeling (F) mencerminkan cara seseorang membuat keputusan.
Baca juga: Mengupas 3 Tipe Kepribadian MBTI yang Paling Misterius dan Tidak Suka Ikut Campur Urusan Orang Lain
Individu yang cenderung berpikir lebih menyukai data, fakta dan pertimbangan logis, sementara mereka yang lebih cenderung merasa mempertimbangkan nilai-nilai pribadi, perasaan dan emosi dalam pengambilan keputusan.
Terakhir, ada Judging (J) dengan Perceiving (P), yang berkaitan dengan bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia luar.
Tipe yang menilai lebih suka struktur dan keputusan yang tegas, sementara mereka yang berpersepsi lebih fleksibel, terbuka, dan adaptif.
Baca juga: Mengupas 3 Tipe Kepribadian MBTI yang Paling Misterius dan Tidak Suka Ikut Campur Urusan Orang Lain
Tipe kepribadian MBTI mencakup 16 kombinasi yang berbeda, masing-masing diwakili oleh huruf-huruf tersebut.
Mulai dari ESTP, ESTJ, ESFP, ESFJ, ENFP, ENFJ, ENTP, ENTJ, ISTJ, ISTP, ISFJ, ISFP, INFJ, INFP, INTJ hingga INTP.
Meskipun MBTI populer dan banyak yang mengklaim mendapatkan hasil yang sesuai dengan kepribadian mereka, perlu dicatat bahwa keakuratan tes ini belum dapat sepenuhnya dibuktikan.
Baca juga: Mengungkap Kecemasan dalam Beberapa Tipe Kepribadian MBTI dan OCEAN Saat Mencoba Hal Baru
Studi menunjukkan bahwa 40-75% orang dapat mendapatkan hasil yang berbeda saat melakukan tes MBTI dua kali.
Oleh karena itu, perlu diingat bahwa tes ini sebaiknya dianggap sebagai alat bantu yang bersifat informatif dan menghibur, bukan sebagai patokan mutlak dalam menentukan kepribadian seseorang. (*/Riski Endah Setyawati)