Kesehatan, gemasulawesi – Sebagai salah satu tipe kepribadian langka menurut MBTI, INFJ memiliki ciri dan kebiasaan yang sedikit lebih suka membaca dibandingkan dengan tipe kepribadian lainnya.
Mulai dari kecenderungan overthinking, minat pada hal-hal eksentrik, hingga hobi mengobservasi segala hal, pemilik kepribadian INFJ dapat merasa terwakili dengan baik melalui pembahasan di bawah ini.
Mari kita eksplorasi lebih lanjut kebiasaan yang sering dimiliki oleh individu dengan tipe kepribadian INFJ.
Pertama-tama, INFJ dikenal sebagai pemikir yang mendalam.
Mereka cenderung terus-menerus memikirkan banyak hal, bukan hanya sekadar berpikir, tetapi juga merenung, menganalisis dan mengobservasi segala sesuatu di sekitar mereka.
Aktivitas ini menjadi cara mereka merespons rasa ingin tahu yang tinggi. INFJ dapat dianggap sebagai individu yang selalu penasaran, menikmati setiap proses pembelajaran hal baru, tanpa memandang seberapa rumit atau lama proses tersebut, serta seberapa besar atau kecil dampaknya pada kehidupan mereka.
Terlihat bahwa mereka memiliki dorongan batin untuk terus berpikir, belajar dan memperluas pengetahuan mereka, terutama dalam bidang atau subjek yang mereka sukai.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka bersedia mempelajari segala hal yang menarik minat mereka.
Kedua, INFJ cenderung nyentrik dan penuh kecintaan pada kesenjangan.
Mereka tertarik pada hal-hal yang diasosiasikan dengan kesedihan, ketidaksempurnaan, kegelapan, eksentrik dan elemen aneh lainnya yang jauh dari standar kecantikan sosial.
Mereka memiliki kemampuan melihat keindahan di tempat-tempat yang mungkin tidak terlihat oleh orang lain.
Jika kebanyakan orang menilai keindahan dari emosi positif dan ceria, INFJ justru melihat keindahan dalam hal-hal melankolis seperti lukisan, puisi, musik dan bentuk karya seni lainnya.
Ketiga, INFJ sering dianggap sebagai kekasih yang ideal dengan sifat sabar dan kesetiaan.
Mereka jarang kesal atau marah terhadap hal-hal kecil, dan memerlukan usaha ekstra untuk memancing emosi mereka.
Di sisi lain, mereka juga dikenal karena kebiasaan memendam dan menahan perasaan negatif, yang pada akhirnya bisa menjadi bom waktu yang menunggu untuk meledak.
INFJ sangat setia dan bersedia berjuang untuk pasangan mereka, meskipun mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam menemukan pasangan yang sesuai dengan standar mereka.
Terakhir, INFJ memiliki kebiasaan menghilang secara misterius, yang sering disebut sebagai ghosting.
Mereka cenderung menghilang tanpa alasan yang jelas, namun sebenarnya ini adalah upaya mereka untuk menciptakan ruang pribadi guna menjaga stabilitas emosional dan mengisi kembali energi.
Ini bukan tanda kemarahan atau ketidakmoodan terhadap lingkungan sekitarnya, melainkan kebutuhan untuk menarik diri.
Overthinking dan kekhawatiran yang seringkali menghantui INFJ membuat mereka membutuhkan waktu untuk menjalani proses self-healing.
Demikianlah beberapa ciri dan kebiasaan khas dari kepribadian INFJ, yang dapat menjadi materi perenungan bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang kepribadian yang langka ini. (*/Riski Endah Setyawati)