Kesehatan, gemasulawesi – Bagi seorang INFP (Introverted, Intuitive, Feeling dan Prospecting), mencapai keseimbangan dalam kehidupan terasa sebagai tantangan yang kompleks.
INFP mengalami emosi secara mendalam, meskipun tampak sabar dan terkendali di luar.
INFP adalah pemimpi yang selalu melihat kemungkinan tanpa batas.
Baca juga: Membongkar Misteri Kepribadian MBTI INFJ: Kepribadian Paling Unik yang Mengubah Dinamika Dunia
Kreativitas mereka membuat mereka mampu menyajikan ide-ide segar, mencegah kebosanan.
Namun, sisi negatif muncul saat INFP merasa terisolasi dan tersesat dalam situasi sulit.
Dalam kondisi buruk, INFP perlu menghindari sikap-sikap yang dapat mengganggu ketenangan dan kebahagiaan hidup mereka.
Penting bagi INFP untuk tidak terlalu terpaku pada struktur dan kendali.
Mereka dapat kehilangan kontak dengan kreativitas dan individualitas mereka jika terlalu kaku.
Meluangkan waktu untuk diri sendiri penting agar tetap terhubung dengan intuisi dan kreativitas mereka.
Baca juga: Langkah Mudah Tes MBTI Secara Online untuk Menyingkap Aspek Kepribadian yang Luas dan Menarik
Selain itu, menekan emosi juga perlu dihindari.
Meskipun mampu merasakan emosi mendalam, menyembunyikannya dapat membuat mereka mati rasa.
Berempati dengan orang lain secara mendalam bisa membenamkan INFP dalam emosi negatif, dan penting untuk menghadapinya dengan bijak.
Lari dari kenyataan dengan hidup dalam dunia fantasi adalah ciri khas INFP.
Namun, hal ini bisa merugikan jika tidak diimbangi dengan tindakan nyata untuk mencapai impian.
Mereka perlu menghindari isolasi diri dan menghadapi tanggung jawab dewasa.
Kemampuan INFP dalam melihat kemungkinan tak terbatas membuat mereka ragu-ragu dalam membuat keputusan.
Menuliskan nilai dan tujuan, serta mengikuti intuisi, dapat membantu mereka mengatasi keraguan dan memilih jalur yang sesuai dengan visi mereka.
Terakhir, INFP perlu mewaspadai kecenderungan memandang sesuatu secara personal.
Baca juga: Langkah Mudah Tes MBTI Secara Online untuk Menyingkap Aspek Kepribadian yang Luas dan Menarik
emampuan mereka membaca emosi dapat membuat mereka merasa terkait langsung dengan perilaku orang lain.
Praktik mindfulness dapat membantu mengatasi kebiasaan ini dan memungkinkan mereka tetap fokus pada keadaan sekarang. (*/Riski Endah Setyawati)