Kesehatan, gemasulawesi – Keberadaan rasa bahagia menjadi manifestasi emosional yang timbul dari tingkat antusiasme, kepuasan dan kedamaian yang bersemayam dalam diri seseorang.
Emosi yang terkait erat dengan cara individu mengelola dan menavigasi perasaannya, membentuk lapisan pertahanan untuk menghindari dampak stres.
Dalam kerangka teori kepribadian MBTI, beberapa tipe kepribadian menonjol dengan kesejahteraan emosional yang tinggi, membangun pondasi untuk kebahagiaan yang berkelanjutan.
ESTP, sebagai salah satu tipe kepribadian MBTI, sering kali menjelma menjadi individu paling bahagia.
Mereka dikenal sebagai sosok penuh energi dan antusias, membawa serta aura positif yang memancarkan keceriaan dan optimisme.
Kecenderungan mereka untuk menolak batasan memungkinkan mereka melihat peluang positif, menggugah rasa keyakinan diri dan akhirnya menciptakan kebahagiaan dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Selanjutnya, ENFJ adalah tipe kepribadian MBTI berikutnya yang cenderung menunjukkan tingkat kebahagiaan yang tinggi.
Mereka dikenal sebagai individu yang ramah, suka mendapatkan perhatian, dan semakin berenergi dalam interaksi sosial.
Menurut penelitian dari Psychology Junkie, kepribadian ekstrovert cenderung melihat masa lalu dengan pandangan yang positif.
Optimisme ENFJ terhadap impian dan semangat petualangannya menjadikannya pribadi yang penuh semangat dan bahagia.
Tak ketinggalan, ENFP adalah tipe kepribadian MBTI yang juga memancarkan kebahagiaan dan ketenangan.
Mereka memiliki kecenderungan untuk menyukai kebebasan, menjunjung tinggi jiwa idealisme, dan mengekspresikan diri secara ekspresif.
Keakraban mereka dengan banyak teman dan relasi membantu menciptakan energi positif, menjadikan mereka mampu mengelola emosi dengan keterampilan yang luar biasa dan menikmati kebahagiaan.
ESFJ, sebagai tipe kepribadian MBTI lainnya, turut mencapai posisi yang bahagia dan tahan stres.
Dengan keterampilan manajemen emosi yang solid dan pandangan hidup yang positif, ESFJ mampu menjalani berbagai situasi tanpa mudah terpengaruh oleh stres.
Kemampuan komunikasi mereka yang baik menjadi alat yang efektif dalam menjaga kendali diri dan menjalani kehidupan dengan bahagia.
Terakhir, ISFP merupakan tipe kepribadian MBTI yang juga menunjukkan kebahagiaan yang berkelanjutan dan ketenangan dalam menghadapi tekanan.
Meskipun bersifat introvert, mereka memiliki kecerdasan emosional yang kuat, memampukan mereka memahami perasaan orang di sekitarnya.
Kemampuan eksplorasi ide dan pengalaman baru turut membantu ISFP menjaga kendali diri dan meraih kebahagiaan yang berkelanjutan.
Melalui pemahaman mendalam terhadap karakteristik tipe kepribadian MBTI yang cenderung bahagia dan tidak mudah stres, kita dapat memandu perjalanan menuju kesejahteraan emosional yang lebih baik, membentuk lingkungan yang lebih bahagia dan menjalin hubungan yang lebih positif dengan sesama. (*/Riski Endah Setyawati)