Pelanggaran Hukum Kemanusiaan Internasional, 3 Mantan Hakim MA Sebut Inggris Harus Menangguhkan Penjualan Senjata ke Penjajah Israel

Ket. Foto: 3 Mantan Hakim MA Inggris Menyatakan Pemerintah Inggris Harus Menangguhkan Penjualan Senjata ke Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, 3 mantan hakim Mahkamah Agung Inggris memperingatkan pemerintah Inggris jika mereka berisiko terlibat dalam pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional di Jalur Gaza.

Ketiga mantan hakim Mahkamah Agung juga telah menandatangani surat terbuka yang meminta pemerintah Inggris juga harus menangguhkan penjualan senjata dan sistem persenjataan kepada penjajah Israel.

Diketahui jika ketiga mantan hakim Mahkamah Agung Inggris tersebut termasuk diantara 613 pengacara dan mantan hakim Inggris menandatangani surat terbuka yang ditujukan kepada pemerintah Inggris secara bersama-sama.

Baca Juga:
Perang Masih Berlangsung, Hamas Sebut Netanyahu Masih Menghambat Tercapainya Kesepakatan Gencatan Senjata

Surat terbuka tersebut diketahui juga berisikan meminta pemerintah Inggris untuk bekerja mengamankan gencatan senjata di Jalur Gaza, meminta untuk memastikan rakyat Palestina memiliki akses yang aman terhadap bantuan kemanusiaan, termasuk dengan bantuan medis.

Selein itu, mereka juga meminta pemerintah Inggris untuk menerapkan sanksi terhadap orang dan entitas yang menghasut genosida terhadap warga Palestina.

“Pemerintah Inggris juga diminta untuk meninjau perjanjian perdagangan dengan penjajah Israel dan mempertimbangkan sanksi,” bunyi surat terbuka tersebut.

Baca Juga:
Telah Menulis Surat kepada Sekjen PBB, Palestina Meminta Pertimbangan Baru atas Permohonan Menjadi Anggota Penuh

Disebutkan dalam laporan hari ini, tanggal 4 April 2024, jika surat itu muncul ketika Partai Buruh yang merupakan oposisi pemerintah Inggris menyatakan jika pemerintah Inggris harus menangguhkan penjualan senjata jika para pengacara menemukan penjajah Israel telah melanggar hukum internasional.

Di sisi lain, penembakan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel telah menewaskan sekitar 3 orang, termasuk dengan 2 anak, yang berlindung di sebuah rumah di lingkungan Tel al-Sultan di sebelah barat Rafah, yang terletak di Jalur Gaza selatan.

Terdapat rekaman video yang beredar yang menunjukkan jika puluhan orang bergegas untuk membantu mengeluarkan korban selamat dari reruntuhan dan juga jenazah bayi laki-laki yang tewas dalam serangan yang dilakukan pada tanggal 3 April 2024 malam.

Baca Juga:
Penggerebekan Terus Berlanjut, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Memasuki Kota Azzun dan Kafr Qaddum di Tepi Barat pada Rabu Dini Hari

Sejumlah jenazah anak-anak yang tewas dalam serangan tersebut dilaporkan telah dibawah ke RS Kuwait yang berada di Rafah.

Setidaknya 32.975 warga Palestina telah tewas dan sekitar 75.577 lainnya terluka sejak perang yang telah berlangsung sejak tanggal 7 Oktober 2023. (*/Mey)

Bagikan: