Capai Tonggak Sejarah Suram Lainnya, Ini Berbagai Peristiwa Paling Signifikan dalam 100 Hari Perang Palestina

Ket. Foto: Berikut Ini Berbagai Peristiwa yang Paling Signifikan dalam 100 Hari Perang Palestina (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Di hari Minggu, tanggal 14 Januari 2024, menandai 100 hari agresi penjajah Israel yang diluncurkan ke Jalur Gaza.

Karena agresi ini, hampir 24 ribu rakyat Palestina telah terbunuh karenanya yang didominasi warga Jalur Gaza, yang berarti lebih dari 1% dari populasi rakyat Palestina.

Jumlah korban luka dari pihak Palestina mencapai 60 ribu orang dan hampir 2,3 juta penduduk harus mengungsi dari rumah yang mereka tinggali selama ini.

Baca Juga:
Tidak Pandang Bulu, Seorang Anak di Bawah Umur Tewas Ditembak Tentara Penjajah Israel

Berikut ini merupakan beberapa peristiwa paling signifikan yang terjadi di 100 hari perang Palestina.

Yang pertama adalah pernyataan yang dilontarkan oleh seorang perwira militer penjajah Israel yang mengatakan Hamas telah memenggal sebanyak 40 bayi selama serangan tersebut.

Beberapa jurnalis dan Hamas membantah klaim tanpa bukti tersebut.

Baca Juga:
Konflik Melebar, Hizbullah Nyatakan Siap untuk Perang Tanpa Batas dengan Penjajah Israel

Hal tersebut juga membuat sejumlah jurnalis meminta maaf dan mencabut laporannya tentang itu.

Yang ketiga adalah pemogokan RS ‘Baptis’ Al-Ahli.

Hanya sepuluh hari setelah perang dimulai di tanggal 7 Oktober 2023, masyarakat dunia telah menyaksikan kehilangan yang mengerikan di RS ‘Baptis’ Al-Ahli.

Baca Juga:
Usaha Bertahan Hidup, Warga Palestina Berjuang Hidupkan Kembali Pasar di Kamp Pengungsi Jabalia

Hampir 500 orang yang ada di rumah sakit saat serangan terjadi tewas akibat gempuran yang dilakukan di tanggal 17 Oktober 2023.

Mengenai hal ini, penjajah Israel mengklaim militan Palestina salah sasaran dan secara tidak sengaja menembaki rumah sakit tersebut.

Para sekutu penjajah Israel, termasuk dengan AS, mendukung klaim mereka dan mengatakan mempercayai klaim yang dilontarkan penjajah Israel.

Baca Juga:
Kasus Genosida Penjajah Israel, Pengacara AS Gambarkan Sidang ICJ Sebagai Momen Bersejarah

Yang ketiga merupakan gencatan senjata sementara.

Sejak awal Oktober tersebut, penjajah Israel tidak henti-hentinya melancarkan serangan yang memaksa rakyat Palestina untuk pergi ke daerah selatan yang diklaim aman.

Orang-orang yang marah di seluruh dunia menyerukan gencatan senjata segera dan juga permanen untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina yang tidak ada habisnya.

Baca Juga:
Bermunculan, Suara Pro Palestina Kecam Kurangnya Liputan Media Barat tentang Kasus Genosida Penjajah Israel di ICJ

Setelah 6 minggu serangan, muncullah kesepakatan gencatan senjata sementara yang diperpanjang selama beberapa kali hingga totalnya menjadi 1 minggu.

Dalam gencatan senjata tersebut, dilakukan juga pertukaran tawanan dan sandera antara Hamas dengan penjajah Israel. (*/Mey)

Bagikan: