Lama Dijajah, Apa Arti dari Terowongan Hamas di Jalur Gaza dan Sandera untuk Rakyat Palestina?

Ket. Foto : Berikut Ini Merupakan Arti dari Terowongan Hamas dan Sandera di Jalur Gaza untuk Rakyat Palestina (Foto/X/@MarioNawfal) Source: (Foto/X/@MarioNawfal)

Internasional, gemasulawesi – Salah satu jurnalis, Eman Muhammad, mengakui jika dia tumbuh besar di Jalur Gaza, yang merupakan sebidang tanah yang tidak lebih besar dari Manhattan dan juga dikelilingi oleh pagar kawat berduri yang besar.

Eman Muhamad menyatakan seringkali warga Jalur Gaza merasa seperti satu-satunya orang yang menyadari bahwa mereka tinggal di penjara terbuka.

Eman Muhammad menambahkan meskipun kini dia tidak lagi berada di Jalur Gaza, namun, sebagai warga Palestina dia juga diberikan pertanyaan dari mereka yang menanyakan tentang Hamas.

Baca Juga: Serangan Tidak Kunjung Berhenti, Rakyat Palestina yang Mengungsi ke Daerah Padat Gaza Selatan Kini Hidup di Jalanan

Namun, menurut Eman Muhammad, mereka yang bertanya tersebut tidak bertujuan untuk memahami Hamas atau mengapa mereka melakukan hal yang mereka lakukan di tanggal 7 Oktober 2023 lalu.

“Sebaliknya, mereka ingin saya bertanggung jawab atas tindakan mereka,” katanya.

Eman menyebutkan jika mereka tidak peduli bahwa setiap hari mengkhawatirkan nyawa keluarganya yang berada di Gaza.

Baca Juga: Belum Berakhir, Seorang Perempuan Palestina Menceritakan Kesaksiannya yang Menyakitkan di Penjara Penjajah Israel

“Setiap hari, saya mendengar kata terowongan dan sandera diucapkan dalam laporan media atau percakapan yang mengecam organisasi teroris,” ujarnya.

Namun, diakui Eman, kedua kata tersebut, baik terowongan ataupun sandera, memiliki konotasi yang sangat berbeda untuknya.

Eman menyampaikan jika baginya dan warga Palestina di Jalur Gaza, terowongan telah menjadi infrastruktur yang penting.

Baca Juga: Sebabkan Banyak Penderitaan, Pakar Sebut Pasca Perang Tidak Akan Menjadi Akhir dari Perjuangan Anti Kolonial Palestina

Di tahun 2007, Israel melakukan pengepungan yang melemahkan di Gaza dan sebagai kekuatan pendudukan, Israel mampu sepenuhnya mengendalikan apa yang dapat datang melalui penyeberangan perbatasan, termasuk yang dilakukan oleh Mesir di Rafah.

“Jadi, orang-orang Palestina menggali terowongan untuk mencoba menyelundupkan pasta dan barang-barang penting lainnya yang secara acak dilarang oleh Israel,” jelasnya.

Eman membeberkan makanan, obat-obatan dan bahan bakar mulai mengalir dari apa yang kemudian dikenal sebagai ‘Metro’.

Baca Juga: Perang Penjajah Israel dan Palestina Masih Berlangsung, Seberapa Terpecah Belahnya Dunia?

“Sandera adalah kata lain yang memiliki arti berbeda di benak saya,” imbuhnya.

Eman menyebutkan ketika seseorang dipenjarakan tanpa tuduhan dan tidak mempunyai akses terhadap proses hukum, itulah yang sebenarnya disebut dengan sandera.

Eman menekankan hal ini mengingat ada lebih dari 2.000 warga Palestina yang saat ini ditahan tanpa batas waktu dalam penahanan administratif di penjara-penjara Israel tanpa tuduhan apapun. (*/Mey)

Bagikan: