Serangan Tidak Kunjung Berhenti, Rakyat Palestina yang Mengungsi ke Daerah Padat Gaza Selatan Kini Hidup di Jalanan

Ket. Foto : Warga Palestina yang Mengungsi ke Daerah Padat di Gaza Selatan Kini Hidup di Jalanan (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto : Warga Palestina yang Mengungsi ke Daerah Padat di Gaza Selatan Kini Hidup di Jalanan (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Hingga sekarang, tanggal 13 Desember 2023, Israel masih melancarkan agresinya yang telah menimbulkan belasan ribu rakyat Palestina meninggal.

Sebelumnya, Israel memaksa warga Palestina yang hidup di Gaza sebelah utara untuk pergi mengungsi ke daerah Gaza selatan karena daerah tersebut akan menjadi tempat pertempuran mereka dengan Hamas.

Kini, warga Palestina yang putus asa dan melarikan diri dari serangan darat Israel yang meluas, berkumpul di wilayah yang semakin menyusut di Jalur Gaza saat perang memasuki bulan ketiganya di bulan Desember ini.

Baca Juga: Belum Berakhir, Seorang Perempuan Palestina Menceritakan Kesaksiannya yang Menyakitkan di Penjara Penjajah Israel

Puluhan ribu orang rakyat Palestina yang mengungsi akibat pertempuran telah memadati kota perbatasan Rafah yang berada di ujung selatan Jalur Gaza dan Muwasi, sebuah wilayah di dekat garis pantai tandus yang telah dinyatakan Israel sebagai zona aman.

Dengan kapasitas tempat penampungan yang jauh melebihi kapasitasnya, banyak orang yang mendirikan tenda di sepanjang sisi jalan dari Rafah ke Muwasi.

Mereka diketahui hidup di tempat penampungan yang tidak sehat dan juga tidak memiliki makanan yang juga cukup.

Baca Juga: Sebabkan Banyak Penderitaan, Pakar Sebut Pasca Perang Tidak Akan Menjadi Akhir dari Perjuangan Anti Kolonial Palestina

PBB di hari Jumat pekan lalu memperingatkan jika operasi bantuan yang mereka lakukan berantakan karena tidak ada tempat di wilayah tersebut yang aman.

“Kami tidak lagi memiliki operasi kemanusiaan di Gaza selatan,” kata kepala kemanusiaan PBB, Martin Griffiths.

WFP (Program Pangan Dunia) menyatakan kemampuan mereka untuk memasok kebutuhan dasar seperti makanan ke Jalur Gaza berada di ambang kehancuran.

Baca Juga: Perang Penjajah Israel dan Palestina Masih Berlangsung, Seberapa Terpecah Belahnya Dunia?

“Makanan tidak cukup dan masyarakat kelaparan,” ujar Carl Skau, Wakil Direktur WFP dalam postingannya di X. setelah melakukan kunjungan ke daerah pantai tersebut.

Dia menambahkan karena hanya sebagian kecil dari makanan yang diperlukan oleh rakyat Palestina yang mencapai Jalur Gaza, terjadi kekurangan bahan bakar dan tidak ada yang selamat.

“Kami tidak dapat melakukan tugas kami,” akunya.

Baca Juga: Korban Jiwa Telah Tembus Hingga Lebih dari 18 Ribu Jiwa, Ini Faktor Asing dalam Perang di Palestina

Israel sendiri telah menetapkan Al-Mawasi di wilayah Pantai Mediterania yang terkepung sebagai zona aman.

Namun, PBB dan badan-badan bantuan menyebut hal itu sebagai solusi yang tidak direncanakan dengan baik. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Rencana Mengaliri dengan Air Laut, Bagaimana Penjajah Israel Menemukan, Memetakan dan Mengambil Terowongan Hamas?

Bagaimana Israel menemukan dan memetakan terowongan Hamas serta mengambilnya untuk benar-benar menghancurkan Hamas?

Korban Tewas Terus Berjatuhan, Apakah Netanyahu Akan Mengirim Pasukan Penjajah Israel ke Terowongan Hamas?

Akankah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akan mengirimkan pasukan militer Israel ke terowongan Hamas?

Pemadaman Komunikasi oleh Penjajah Israel, Rakyat Palestina Ceritakan tentang Frustasi Hidup di Bawah Penutupan Internet

Israel memadamkan komunikasi di Palestina, rakyat Palestina menceritakan rasanya hidup dalam kondisi seperti itu.

Bersama Melawan Penjajah Israel, Ini Beberapa Kelompok Bersenjata yang Terdapat di Palestina Termasuk Hamas

Berikut ini beberapa kelompok bersenjata yang terdapat di Palestina yang bersama-sama melawan Israel.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;