Menyedihkan, Ini Mengapa Publik Dunia Tidak Dapat Abai Penargetan Penjajah Israel terhadap Warga Kristen Palestina

Ket. Foto : Berikut Ini Alasan Kenapa Penargetan Israel terhadap Warga Kristen Palestina Tidak Dapat Diabaikan (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

 

 

Internasional, gemasulawesi – Banyak orang di seluruh dunia yang menjadi sadar akan Palestina dan Israel karena serangan yang dimulai oleh militer Israel di tanggal 7 Oktober 2023.

Hanya sedikit orang yang mungkin mengetahui bahwa warga Palestina yang berada di bawah pengepungan Israel selama 16 tahun akhirnya berhasil keluar dari Gaza, atau apa yang disebut dengan penjara terbuka.

Banyak dari para pengikut baru konflik tersebut dengan cepat menyadari standar ganda pemerintah Barat dan media Barat serta juga terkejut dengan rasisme yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Perluas Serangan Darat, Ini Deretan Bangunan Milik Warga Sipil di Gaza Selatan yang Dihancurkan Israel

Namun, penemuan ini seringkali melewatkan faktor penting. Pendudukan, dominasi dan diskriminasi Israel tidak terbatas pada agama tertentu, meskipun Hamas menggunakan istilah Islam untuk merujuk pada operasi mereka.

Dikatakan juga jika beberapa anggota komunitas internasional seringkali tampak terkejut mengetahui keberadaan umat Kristen Palestina dan mungkin tidak dapat memahami keberadaan umat Kristen yang berkelanjutan di Palestina.

Betlehem, Nazareth dan Yerusalem adalah beberapa kota di Palestina dengan kehadiran umat Kristen Arab yang jelas.

Baca Juga: Ikut Menjadi Korban, Pakar Sebut Penjajah Israel yang Harus Berhenti Mencuci Otak Kaum Anak dan Bukan Palestina

Gereja Ortodoks Roma Saint Porphyrios di Kota Gaza adalah gereja tertua ketiga di dunia yang dilaporkan telah dirusak dindingnya ketika Israel menghantam apa yang mereka sebut dengan pusat komando dan kendali Hamas di dekatnya.

Namun, Israel membantah jika mereka dengan sengaja menargetkan gereja tersebut.

Laporan menyebutkan jika penindasan terhadap orang Kristen Palestina telah setua Israel sendiri.

Baca Juga: Abaikan Kecaman Internasional, Pakar Sebut Blokade Penjajah Israel di Gaza Adalah Pengepungan Terpanjang Abad 21

Salah satu kasus pencabutan dan penolakan pengungsi untuk kembali yang paling menonjol terjadi pada warga negara Israel yang beragama Kristen Palestina.

Namun, baru-baru ini, dan terutama sejak pemerintahan sayap kanan Israel mengambil alih kekuasaan pada bulan Oktober 2022, kelompok fundamentalis Israel telah mengambil tindakan sendiri untuk menindas umat Kristen Palestina.

Mereka juga merusak gereja dan kuburan umat Kristen Palestina. Namun, dikatakan jika ini juga memperkuat solidaritas rakyat Palestina sendiri. (*/Mey)       

Bagikan: