Ketegangan Meningkat, Malaysia akan Melindungi Hak-Haknya di Laut Cina Selatan

<p>Keterangan Foto : Ketegangan meningkat antara China dan Malaysia di wilayah laut cina selatan,(Foto/Pixabay)</p>
Keterangan Foto : Ketegangan meningkat antara China dan Malaysia di wilayah laut cina selatan,(Foto/Pixabay)

Internasional, gemasulawesi – Malaysia berkomitmen kuat untuk melindungi hak dan kepentingan berdaulatnya di Laut China Selatan setelah China menyatakan keprihatinan tentang proyek energi Malaysia di bagian laut yang juga diklaim China.

Dilansir dari Channel News Asia Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pada Sabtu, 8 April 2023 bahwa China khawatir tentang aktivitas perusahaan energi milik Malaysia yaitu Petronas di bagian Laut Cina Selatan yang diklaim Malaysia sebagai wilayah kedaulatannya .

“Kami terbuka jika China mengajak negosiasi dan kami siap menjaga kedaulatan wilayah Malaysia,” kata Anwar Ibrahim.

Baca : Rakor Pengawasan Orang Asing, Kemenkumham Sulteng Bahas Beberapa Isu Aktual

Menurut Anwar Malaysia ingin semua masalah yang berkaitan dengan Laut China Selatan diselesaikan dengan cara damai dan tanpa mengorbankan posisi Malaysia.

Ia juga menegaskan akan terus melindungi kedaulatan dan kepentingan Malaysia yang berada di Laut Cina Selatan.

“Pemerintah Malaysia dengan tegas dan tegas berkomitmen untuk melindungi kedaulatan, hak berdaulat, dan kepentingan Malaysia di wilayah maritimnya di Laut Cina Selatan,” tegasnya.

Baca : Wisata di Manado Sulawesi Utara yang Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga, Salah Satunya Kampung Cina

Ia juga mengungkapkan jika sebelumnya China mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan, dimana perdagangan yang ditanggung kapal senilai sekitar US$ 3 triliun lewat setiap tahun.

Klaim tersebut menimbulkan konsekuensi tumpang tindih dengan negara lain seperti Malaysia, Brunei, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.

“China telah mengklaim sepihak secara keseluruhan dari wilayah laut cina selatan dan itu telah bertentangan dengan kedaulatan Malaysia,” ungkapnya.

Baca : IATC Mandalika 2022, Pembalap Asal Indonesia Podium

Ia juga mepaparkan bahwa Petronas mengoperasikan ladang minyak dan gas di dalam zona ekonomi eksklusif Malaysia serta dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi beberapa persaingan panas dengan kapal milik China.

Anwar juga mengklaim dalam minggu ini Petronas akan melanjutkan kegiatannya di Laut Cina Selatan.

“Petronas akan tetap melanjutkan kegiatan di Laut Cina Selatan meskipun ketenganan meningkat akibat klaim China,” paparnya.

Baca : Quartararo: ‘Habis-Habisan’ di MotoGP Europe 2020

China mempertaruhkan klaimnya dengan mengacu pada sembilan garis putus-putus  di petanya yang berputar sejauh 1.500 km selatan daratannya, memotong ZEE Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Indonesia.

Namun, sebelumnya Pengadilan Arbitrase telah memutuskan pada tahun 2016 bahwa sembilan garis putus-putus yang diklaim China tidak memiliki dasar hukum. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Empat Puluh Enam Orang Tewas Akibat Serangan Mematikan di Nigeria

Internasional, gemasulawesi &#8211; Empat puluh enam mayat telah ditemukan setelah orang-orang bersenjata menyerang sebuah desa pedesaan di Nigeria utara. Dilansir dari Guardian Kepala Keamanan Provinsi Beneu Nigeria Paul Hemba mengatakan serangan itu terjadi pada hari Jum’at di Umogidi di negara bagian Benue. “Bentrokan seperti itu biasa terjadi antara penggembala nomaden dan petani menetap yang bersaing [&hellip;]

Israel Luncurkan Serangan Udara di Lebanon dan Jalur Gaza Setelah Salvo Roket Terbesar Sejak 2006

Internasional, gemasulawesi &#8211; Jet-jet Israel menghantam situs-situs di Lebanon dan Gaza pada Jumat 7 April 2023, setelah ketegangan menyusul penggerebekan polisi di masjid al-Aqsa di Yerusalem. Kepala Hamas Ismail Haniyeh mengatakan dua ledakan terdengar di Gaza Kamis malam hingga Jum’at pagi. “Belum jelas apa yang diserang, tetapi jet Israel mencapai terowongan Hamas dan berbagai lokasi [&hellip;]

Kasus Covid 19 di India Kembali Mengalami Peningkatan Drastis

Internasional, gemasulawesi &#8211; Pemerintah federal India meminta negara bagian untuk mengidentifikasi titik-titik darurat dan meningkatkan pengujian untuk Covid-19, setelah negara itu mencatat jumlah kasus harian tertinggi sejak September 2022. Dilansir dari Channel News Asia pada Jum’at 7 April 2023 Menteri Kesehatan India Mansukh Mandiviya mengumumkan jika kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19 di India. “Ada 6.050 [&hellip;]

Kekerasan Kembali Meletus di Masjid Al-Aqhsa Akibat Serangan Mematikan Polisi Israel

Internasional, gemasulawesi &#8211; Kekerasan yang dilakukan polisi Israel terhadap warga Palestina yang berada di Masjid Al-Aqsha Yerusalem untuk kedua kalinya terjadi pada hari Kamis, 6 April 2023. Dilansir dari Channel News Asia Nabil Abu Rudeineh selaku  juru bicara Presiden Palestina mengatakan jika kekerasan terjadi beberapa jam setelah kepolisian Israel melakukan penangkapan paksa lebih dari 350 [&hellip;]

Peraturan SM Academy Picu Kritikan Netizen Korea Selatan, Pendidikan adalah Hal yang Terpenting

Baru-baru ini peraturan SM Academy picu kritikan netizen Korea Selatan karena aturan yang ada dalam laman pendaftaran siswa.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;