Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel dilaporkan menghancurkan sebuah rumah tinggal 2 lantai dan beberapa rumah kaca pertanian di pinggiran Kota Shweika yang berada di sebelah utara Kota Tulkarm.
Sumber-sumber lokal melaporkan kepada media bahwa buldozer penjajah Israel menghancurkan rumah Ibrahim Abu Zuhri yang terletak di lingkungan Al-Mahdawi di Shweika barat pada hari Rabu, tanggal 2 Juli 2025 waktu setempat.
Rumah yang menempati area seluas 350 meter persegi tersebut telah berdiri selama lebih dari 25 tahun tetapi dihancurkan pasukan penjajah Israel dengan dalih tidak mempunyai izin meski Abu Zuhri telah menerima surat perintah pembongkaran 2 tahun yang lalu.
Sementara itu, rumah kaca pertanian yang merupakan milik keluarga Hamed juga dihancurkan oleh pasukan penjajah Israel.
Baca Juga:
Serangan Penjajah Israel Tewaskan 14 Warga Palestina di Kamp Pengungsi Nuseirat Jalur Gaza Tengah
Di sisi lain, Mesir mengecam pernyataan yang dibuat oleh pejabat penjajah Israel, termasuk dengan Menteri Kehakiman penjajah Israel yang menyerukan aneksasi Tepi Barat dan ‘memaksakan kedaulatan’ atasnya.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Mesir menyampaikan penolakan mutlaknya terhadap penyataan itu yang dipandang Mesir bertentangan dengan hukum internasional.
Menurut mereka, komentar-komentar itu dilakukan untuk memperkuat pendudukan tidak sah penjajah Israel atas tanah Palestina.
Ditambahkan juga komentar-komentar tersebut melemahkan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan mencegah berdirinya negara merdeka mereka di perbatasan 4 Juni 1967 meliputi Jalur Gaza dan Tepi Barat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca Juga:
Buldozer Milik Penjajah Israel Menghancurkan Sebuah Rumah Milik Warga Palestina di Kota Beit Hanina
Mesir menegaskan penolakannya terhadap pelanggaran terang-terangan penjajah Israel di Tepi Barat, termasuk dengan serangan militer, perluasan koloni ilegal, dan penangkapan.
Mereka mencatat hal ini terjadi bersamaan dengan kejahatan yang hingga kini masih berlangsung di Jalur Gaza yang bertujuan untuk merusak semua aspek penghidupan rakyat Palestina.
Kairo juga menyerukan masyarakat internasional untuk segera campur tangan guna mengakhiri pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan terhadap rakyat Palestina di tanah mereka. (*/Mey)