Internasional, gemasulawesi – Buldozer penjajah Israel menghancurkan sebuah rumah milik warga Palestina di Kota Beit Hanina yang berada di sebelah utara Yerusalem.
Kegubernuran Yerusalem mengabarkan buldozer penjajah Israel pada hari Selasa, tanggal 1 Juli 2025 waktu setempat, menghancurkan rumah seorang penduduk Yerusalem yang membuat keluarganya kehilangan tempat tinggal.
“Selain itu, pasukan penjajah Israel juga memaksa sebuah keluarga warga Yerusalem di Silwan yang berada di sebelah selatan Masjid Al-Aqsa untuk menghancurkan sendiri rumah mereka,” ujar mereka.
Menurut Komisi Kolonisasi dan Perlawanan Tembok, otoritas penjajah Israel melakukan 23 operasi pembongkaran di Kegubernuran Yerusalem selama bulan Mei 2025.
Baca Juga:
Para Penjajah Israel Membakar Puluhan Dunum Tanah yang Terletak di Desa Duma Selatan Nablus
Disebutkan bahwa warga Palestina di Yerusalem dipaksa untuk membangun tanpa izin karena pemerintah penjajah Israel mendiskriminasi mereka dan menolak mengeluarkan izin atau mengajukan persyaratan yang tidak masuk akal yang membuat mereka tidak mampu mengeluarkan izin.
Pada saat yang sama, ribuan unit perumahan dibangun untuk para penjajah Israel di kota itu di atas tanah Palestina yang diambil alih dan dibuat mudah diakses oleh mereka.
Di sisi lain, WFP atau Program Pangan Dunia memperingatkan bahwa peluang untuk mencegah kelaparan di Jalur Gaza ‘semakin dekat’.
WFP menyatakan timnya ‘beradaptasi secara langsung’ terhadap pembatasan keras yang dilakukan penjajah Israel terhadap distribusi bantuan kepada Palestina.
Mereka menerangkan adaptasi itu melibatkan ‘pengaturan titik distribusi baru, mengatasi kendala yang ekstrem, dan menggunakan setiap rute yang aman untuk menjangkau masyarakat di mana saja mereka berada’.
Di sisi lain, Duta Besar Negara Palestina untuk Tahta Suci, Issa Kassissieh, menyampaikan surat dari Presiden Mahmoud Abbas kepada Paus Leo XIV.
Surat tersebut menyatakan penghargaan yang mendalam atas posisi Paus yang berprinsip dan terhormat dalam menyerukan diakhirinya perang brutal terhadap rakyat Palestina. (*/Mey)