Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Dewan Menteri D-8 menyerukan gencatan senjata yang segera, permanen dan juga tanpa syarat, serta diakhirinya agresi penjajah Israel terhadap warga Palestina di wilayah Jalur Gaza.
Dalam deklarasi bersama yang dirilis pada hari Sabtu, 8 Juni 2024, waktu setempat, Dewan Menteri D-8 meminta semua negara untuk memastikan kepatuhan penjajah Israel terhadap tindakan sementara yang diperintahkan ICJ atau Mahkamah Internasional.
Dalam pernyataan tersebut, negara-negara D-8 menegaskan dukungan tidak tergoyahkan mereka dari negara-negara anggota D-8 terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk mewujudkan hak-hak mereka yang tidak dapat dicabut.
“Juga keanggotaan penuh Palestina di PBB dan semua resolusi yang berkaitan dengan perjuangan Palestina di forum internasional,” katanya.
Dewan Menteri D-8 juga menekankan kembali seluruh resolusi PBB dan organisasi internasional lainnya mengenai Palestina, kejahatan pasukan penjajah Israel dan hak rakyat Palestina atas kebebasan dan kemerdekaan di seluruh wilayah yang diduduki oleh penjajah Israel.
Mereka menyebutkan dengan menggarisbawahi pentingnya perjuangan Palestina dan bahwa mereka berdiri dengan seluruh kapasitas serta kemampuan bersama dengan saudara-saudara rakyat Palestina dalam perjuangan sah mereka untuk membebaskan seluruh wilayah pendudukan mereka.
“Dan juga untuk memenuhi semua hak-hak yang tidak dapat dicabut dan untuk hidup berdaulat, mandiri dan merdeka,” ujarnya.
D-8 juga menyatakan perdamaian yang adil, abadi dan komprehensif merupakan satu-satunya jalan untuk menjamin keamanan dan stabilitas untuk semua masyarakat di kawasan dan melindungi mereka dari spiral kekerasan serta perang, tidak akan tercapai tanpa mengakhiri pendudukan penjajah Israel.
“Juga menyelesaikan masalah Palestina berdasarkan solusi 2 negara,” ucap mereka.
D-8 mengutuk keras agresi penjajah Israel yang brutal dan juga tidak manusiawi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, serta di Tepi Barat, termasuk dengan Yerusalem Timur.
Hingga kini, setidaknya 36.801 orang meninggal dan sekitar 83.680 yang lainnya terluka dalam perang yang terjadi di Jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu. (*/Mey)