Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel telah menghancurkan 7 buah rumah yang berada di Kota Dhahriya, di sebelah selatan Hebron, Tepi Barat.
Dikabarkan jika penghancuran 7 rumah itu dilakukan dengan buldoser milik pasukan penjajah Israel.
Dalam keterangannya kemarin, 6 Juni 2024, waktu Palestina, salah satu pemilik rumah yang tidak disebutkan namanya mengatakan penghancuran itu telah membuat lebih dari 50 orang mengungsi.
“Hal itu dikarenakan tindakan itu juga menghancurkan infrastruktur energi surya,” katanya.
Di tahun 2024, disebutkan pasukan penjajah Israel sejauh ini telah menghancurkan lebih dari 500 bangunan milik warga Palestina di Tepi Barat dan menyebabkan sedikitnya 935 orang mengungsi.
Sementara itu, dikabarkan jika lebih banyak serangan yang terjadi dalam beberapa jam terakhir di Jalur Gaza tengah.
Sepanjang hari, dilaporkan terdengar serangan udara dan juga tembakan artileri yang terus menerus oleh militer penjajah Israel di berbagai wilayah.
Di RS Al Aqsa, beberapa ambulans dikirim ke bagian timur Deir el-Balah dimana sebuah bangunan tempat tinggal menjadi sasaran.
Orang-orang yang melewati daerah tersebut termasuk diantara mereka yang menjadi korban jiwa.
Sejauh ini, 3 orang dinyatakan meninggal dan 2 orang diantaranya tewas di tempat.
Korban ketiga tiba di rumah sakit dan dokter melakukan segala cara untuk menyelamatkannya, namun, tidak berhasil.
Beberapa orang lainnya yang terluka masih berada di dalam UGD dan mereka tergeletak di lantai menunggu intervensi medis.
Di sisi lain, juru bicara militer penjajah Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengecam media dikarenakan tidak melaporkan bahwa Hamas beroperasi di sekolah, rumah sakit dan juga masjid setelah serangan yang mematikan di tempat penampungan PBB.
Dia mengatakan dalam beberapa bulan terakhir saja, Hamas mengobarkan perang dari sekolah dan juga rumah sakit.
“Hamas berharap hukum internasional dan simpati masyarakat akan menjadi perisai untuk aktivitas militer mereka,” ucapnya.
Hagari menegaskan jika itulah sebabnya Hamas secara sistematis beroperasi dari sekolah, fasilitas, PBB, rumah sakit dan masjid. (*/Mey)