Memikat Lebih dari Selusin Tentara, Brigade Al Qassam Dilaporkan Menyergap Pasukan Penjajah Israel dengan Ledakan di Kota Gaza

Ket. Foto: Brigade Al Qassam Dikabarkan Menyergap Pasukan Penjajah Israel dengan Ledakan di Kota Gaza
Ket. Foto: Brigade Al Qassam Dikabarkan Menyergap Pasukan Penjajah Israel dengan Ledakan di Kota Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Brigade Al Qassam menyatakan mereka memikat lebih dari selusin tentara penjajah Israel ke sebuah rumah dan meledakannya selama pertempuran yang terjadi di Kota Gaza, Jalur Gaza bagian utara.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram kemarin, 4 Juni 2024, waktu Palestina, Brigade Al Qassam mengatakan segera setelah pasukan penjajah Israel memasuki rumah, mereka menjadi sasaran roket TBG atau Termobarik dan perangkat tersebut diledakkan.

“Saat bala bantuan tiba di sebelah selatan lingkungan al-Sabra, sebuah granat berpeluncur roket Yasin-105 ditembakkan ke tank Merkava menimbulkan serangan langsung ke pasukan penjajah Israel,” kata mereka.

Baca Juga:
Untuk Memperkuat Posisi, Menteri Keamanan Nasional Sarankan Penjajah Israel Hentikan Bantuan ke Jalur Gaza Selama 1 atau 2 Bulan

Diketahui jika tidak ada jumlah korban yang diberikan dalam pernyataan tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, dikabarkan berbicara dengan Menteri Luar Negeri Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyampaikan keduanya membahas proposal untuk mencapai gencatan senjata segera dan juga menjamin pembebasan semua sandera dan mengakhiri perang di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Situasinya Mengerikan, Seorang Wanita Lansia di Gaza Dilaporkan Kehilangan Berat Badan hingga Hampir 25 Kilogram Karena Kekurangan Makanan

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin, 4 Juni 2024, Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan rekan-rekannya di Yordania dan UEA menegaskan kembali dukungan mereka terhadap upaya mediasi oleh Amerika Serikat, Qatar dan Mesir untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, berpendapat jika Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, memperpanjang perang di Jalur Gaza dikarenakan alasan politik ketika pemerintahannya mendorong kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

Diketahui jika Benjamin Netanyahu mengatakan kespeakatan tersebut akan memungkinkan penjajah Israel untuk melanjutkan perang sampai semua tujuannya tercapai, termasuk penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.

Baca Juga:
Lakukan Serangan Rudal, 3 Orang Dilaporkan Tewas dalam Pengeboman terhadap Sebuah Rumah di Kamp Pengungsi Bureij, Gaza Tengah

Dalam percakapan telepon pemimpin penjajah Israel dengan Presiden Prancis, Immanuel Macron, Netanyahu menyebutkan proposal gencatan senjata akan memungkinkan penjajah Israel mencapai semua tujuan perang termasuk dengan penghapusan Hamas.

Namun, Netanyahu juga menegaskan jika tidak akan ada gencatan senjata penuh hingga penjajah Israel berhasil membasmi Hamas. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ajukan Permohonan, Palestina Dilaporkan Berupaya untuk Bergabung dalam Kasus Genosida Gaza di ICJ

Palestina mengajukan permohonan sebagai upaya untuk bergabung dalam kasus genosida Jalur Gaza di ICJ terhadap penjajah Israel.

Terkait Perang di Jalur Gaza, Joe Biden Sebut Hamas Adalah Penghalang Tunggal untuk Tercapainya Kesepakatan Gencatan Senjata

Joe Biden menyatakan Hamas adalah penghalang tunggal dalam tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Timbulkan Banyak Kerusakan dan Kerugian Besar, Sejumlah Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Membakar Wilayah Duma di Tepi Barat

Pemukim penjajah Israel dilaporkan membakar wilayah Duma yang berada di Tepi Barat dan menimbulkan banyak kerusakan.

Kembali Melakukan Serangan, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menghancurkan Pusat Dialisis di Rumah Sakit Indonesia

Pasukan penjajah Israel dilaporkan menghancurkan pusat dialisis yang ada di Rumah Sakit Indonesia yang berada di Jalur Gaza utara.

Karena Perang di Jalur Gaza, Maladewa Dilaporkan Melarang Warga Penjajah Israel untuk Memasuki Wilayah Negaranya

Maladewa dikabarkan melarang warga penjajah Israel untuk memasuki wilayah negaranya dikarenakan perang yang berlangsung di Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.


See All
; ;