Terkait Perang di Jalur Gaza, Joe Biden Sebut Hamas Adalah Penghalang Tunggal untuk Tercapainya Kesepakatan Gencatan Senjata

Ket. Foto: Joe Biden Menyatakan Hamas Merupakan Penghalang Tunggal untuk Tercapainya Kesepakatan Gencatan Senjata
Ket. Foto: Joe Biden Menyatakan Hamas Merupakan Penghalang Tunggal untuk Tercapainya Kesepakatan Gencatan Senjata Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah menyampaikan kepada Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, jika Hamas merupakan satu-satunya penghalang atau penghalang tunggal untuk tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Joe Biden juga mendesak Emir Qatar untuk menekan Hamas agar menerima kesepakatan gencatan senjata.

Dalam pernyataan mereka kemarin, tanggal 3 Juni 2024, waktu AS, Gedung Putih menyatakan Joe Biden menegaskan kesiapan penjajah Israel untuk bergerak maju dengan ketentuan yang dia tetapkan pekan lalu.

Baca Juga:
Timbulkan Banyak Kerusakan dan Kerugian Besar, Sejumlah Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Membakar Wilayah Duma di Tepi Barat

Diketahui jika terjadi pembicaraan telepon antara kedua pemimpin negara tersebut pada hari Senin, tanggal 3 Juni 2024.

Amiri Diwan dari Qatar membenarkan bahwa Emir Qatar menerima telepon dari Presiden Amerika Serikat untuk melakukan pembahasan terkait upaya mencapai gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.

“Keduanya juga membahas perkembangan yang terjadi di Jalur Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki,” katanya.

Baca Juga:
Kembali Melakukan Serangan, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menghancurkan Pusat Dialisis di Rumah Sakit Indonesia

Diketahui jika Qatar telah memainkan peran yang penting dalam melakukan mediasi penolakan tidak langsung antara Hamas dengan penjajah Israel, bersama dengan Amerika Serikat dan Mesir.

Sementara itu, blok negara-negara maju G7 pada hari Senin, 3 Juni 2024, menyampaikan pihaknya mendukung proposal gencatan senjata dan juga meminta Hamas untuk menerimanya.

Dalam pernyataan mereka, G7 menyebutkan pemimpin G7 sepenuhnya mendukung rencana gencatan senjata yang akan mengarah pada gencatan senjata segera di Jalur Gaza, pembebasan semua sandera, peningkatan bantuan kemanusiaan yang signifikan dan berkelanjutan untuk didistribusikan ke seluruh Jalur Gaza.

Baca Juga:
Karena Perang di Jalur Gaza, Maladewa Dilaporkan Melarang Warga Penjajah Israel untuk Memasuki Wilayah Negaranya

“Juga mengarah kepada berakhirnya krisis secara abadi, dengan terjaminnya kepentingan keamanan penjajah Israel dan juga keselamatan warga sipil Jalur Gaza,” ucap mereka.

Negara-negara yang termasuk ke dalam G7 adalah Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol.

Pada hari Senin, 3 Juni 2024, kantor media pemerintah Gaza menyampaikan lebih dari 3,500 anak dibawah usia 5 tahun memiliki risiko meninggal dikarenakan kekurangan makanan, suplemen nutrisi dan vaksinasi, dikarenakan penjajah Israel terus membatasi masuknya bantuan yang sangat dibutuhkan di Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Untuk Membahas Proposal Gencatan Senjata, Anggota Kabinet Perang Penjajah Israel Dikabarkan Menyerukan Pertemuan Segera

Anggota kabinet perang penjajah Israel, Benny Gantz, menyerukan pertemuan segera untuk melakukan pembahasan proposal gencatan senjata.

Mengenai Kesepakatan Gencatan Senjata, Sejumlah Menteri Sayap Kanan Penjajah Israel Mengancam Akan Menggulingkan Pemerintah Jika Menerimanya

Beberapa menteri sayap kanan penjajah Israel mengancam akan menggulingkan pemerintah jika menerima gencatan senjata.

Berkaitan dengan Perang Gaza, Chili Akan Bergabung dalam Kasus Afrika Selatan Melawan Penjajah Israel di ICJ

Chili dilaporkan akan bergabung dalam kasus Afrika Selatan melawan penjajah Israel di ICJ yang berkaitan dengan perang di Jalur Gaza.

Hadapi Tekanan, Joe Biden Umumkan Penjajah Israel Telah Menyetujui Proposal yang Akan Mengarah ke Gencatan Senjata Langgeng di Gaza

Presiden AS, Joe Biden, mengumumkan penjajah Israel telah menyetujui proposal yang akan mengarah ke gencatan senjata yang langgeng.

Akui Terkejut, Mantan Kepala Mossad Membandingkan Laporan Ancaman terhadap Jaksa ICC dengan Taktik Mafia

Mantan kepala Mossad, Tamir Pardo, membandingkan laporan ancaman yang dilakukan Yossi Cohen terhadap jaksa ICC dengan taktik mafia.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;