Karena Perang di Jalur Gaza, Maladewa Dilaporkan Melarang Warga Penjajah Israel untuk Memasuki Wilayah Negaranya

Ket. Foto: Maladewa Dikabarkan Melarang Warga Penjajah Israel untuk Memasuki Wilayahnya
Ket. Foto: Maladewa Dikabarkan Melarang Warga Penjajah Israel untuk Memasuki Wilayahnya Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Pemerintah Maladewa melarang warga penjajah Israel untuk memasuki wilayah negaranya yang terkenal dengan pantai pasir putih dan juga resor mewahnya.

Hal tersebut dilakukan Maladewa seiring dengan meningkatnya kemarahan publik di negara yang berpenduduk mayoritas Muslim tersebut atas perang yang hingga kini masih berlangsung di Jalur Gaza.

Juru bicara kantor Presiden Maladewa yang tidak disebutkan namanya, dalam pernyataannya kemarin, tanggal 2 Juni 2024, waktu setempat, menyampaikan Presiden Mohamed Muizzu telah memutuskan untuk memberlakukan larangan terhadap paspor penjajah Israel.

Baca Juga:
Untuk Membahas Proposal Gencatan Senjata, Anggota Kabinet Perang Penjajah Israel Dikabarkan Menyerukan Pertemuan Segera

Namun, dia tidak memberikan rincian kapan-kapan undang-undang baru tersebut akan mulai berlaku.

Diketahui jika Presiden Mohamed Muizzu juga mengumumkan kampanye penggalangan dana nasional yang disebut dengan ‘Warga Maladewa dalam Solidaritas dengan Palestina.

Disebutkan jika hampir 11.000 warga penjajah Israel mengunjungi Maladewa pada tahun 2023 atau setara dengan 0,6 persen dari total kunjungan wisatawan.

Baca Juga:
Mengenai Kesepakatan Gencatan Senjata, Sejumlah Menteri Sayap Kanan Penjajah Israel Mengancam Akan Menggulingkan Pemerintah Jika Menerimanya

Data resmi juga memperlihatkan jumlah warga penjajah Israel yang mengunjungi Maladewa turun menjadi 528 dalam 4 bulan pertama tahun 2024.

Dikatakan jika angka tersebut turun 88 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.

Laporan yang sama menyampaikan partai-partai oposisi dan sekuru pemerintah di Maladewa telah memberikan tekanan pada Muizzu untuk melarang warga penjajah Israel sebagai tanda protes terhadap perang Gaza.

Baca Juga:
Berkaitan dengan Perang Gaza, Chili Akan Bergabung dalam Kasus Afrika Selatan Melawan Penjajah Israel di ICJ

Menanggapi larangan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri penjajah Israel mendesak warganya yang saat ini berada di Maladewa untuk meninggalkan Maladewa.

“Untuk warga negara penjajah Israel yang tinggal di negara tersebut disarankan untuk mempertimbangkan untuk pergi, karena jika mereka mengalami kesulitan disebabkan alasan apa pun, maka akan sulit untuk kami untuk membantu,” katanya.

Diketahui jika pemegang paspor penjajah Israel juga tidak diizinkan untuk memasuki Aljazair, Brunei, Bangladesh, Iran, Irak, Kuwait, Libya, Lebanon, Pakistan, Suriah, Yaman dan Arab Saudi.

Baca Juga:
Hadapi Tekanan, Joe Biden Umumkan Penjajah Israel Telah Menyetujui Proposal yang Akan Mengarah ke Gencatan Senjata Langgeng di Gaza

Maladewa sebelumnya mencabut larangan terhadap wisatawan penjajah Israel pada awal tahun 1990-an dan berupaya memulihkan hubungan pada tahun 2010.

Tetapi, upaya normalisasi dengan penjajah Israel dibatalkan setelah tergulingnya Presiden Mohamed Nasheed di bulan Februari tahun 2012. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Akui Terkejut, Mantan Kepala Mossad Membandingkan Laporan Ancaman terhadap Jaksa ICC dengan Taktik Mafia

Mantan kepala Mossad, Tamir Pardo, membandingkan laporan ancaman yang dilakukan Yossi Cohen terhadap jaksa ICC dengan taktik mafia.

Termasuk Kamp Pengungsi, Bentrokan Dilaporkan Terjadi saat Pasukan Penjajah Israel Menyerbu Jenin, Tepi Barat

Bentrokan dikabarkan terjadi saat pasukan penjajah Israel melakukan penyerbuan ke Jenin yang berada di Tepi Barat, Palestina.

5 Orang Terluka, Pasukan dan Pemukim Penjajah Israel Dikabarkan Kembali Melakukan Penggerebekan di Tepi Barat

Pasukan dan pemukim penjajah Israel dikabarkan kembali melakukan penggerebekan di Tepi Barat dan menyebabkan 5 orang terluka.

Pasokan Bantuan Terhenti, Pusat Distribusi Makanan, Klinik Kesehatan dan Rumah Sakit di Jalur Gaza Kini Dilaporkan Ditutup

Pusat distribusi makanan, klinik kesehatan dan rumah sakit di Jalur Gaza kini dikabarkan tertutup dikarenakan pasokan bantuan terhenti.

Dehidrasi dan Kekurangan Gizi, UNFPA Ungkap Sekitar 18500 Wanita Hamil Melarikan Diri dari Serangan Penjajah Israel di Rafah

UNFPA mengungkapkan sekitar 18500 wanita hamil melarikan diri dari serangan penjajah Israel di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;