Israel Gencar Menyerang, Ini Alasan Kenapa Israel Begitu Peduli dalam Menekan Solidaritas Palestina di Universitas Barat

Ket. Foto : Berikut Ini Merupakan Alasan Kenapa Israel Peduli dalam Menekan Solidaritas Palestina di Beberapa Universitas Barat (Foto/X/@MarioNawfal)
Ket. Foto : Berikut Ini Merupakan Alasan Kenapa Israel Peduli dalam Menekan Solidaritas Palestina di Beberapa Universitas Barat (Foto/X/@MarioNawfal) Source: (Foto/X/@MarioNawfal)

Internasional, gemasulawesi – Beberapa tahun terakhir ini telah terjadi kemerosotan yang konsisten dalam kebebasan akademis mengenai topik Israel atau Palestina di Inggris dan juga di negara-negara Barat lainnya.

Pusat Dukungan Hukum Eropa atau ESLC merilis laporan di bulan September lalu yang merinci dampak buruk penerapan Definisi Antisemitisme IHRA dan menemukan hal tersebut mengakibatkan ‘pembatalan peristiwa’ di Palestina dan Israel.

Serangan terbaru Israel pada Palestina di tanggal 7 Oktober 2023 lalu hanya memperburuk situasi ini.

Baca Juga: Perang Masih Belum Berakhir, Apakah Perang Gaza Menjadi Titik Balik Hubungan Yordania dan Penjajah Israel?

Tanda pertama dari eskalasi ini adalah ketika para siswa di Sekolah Studi Oriental dan Afrika (SOAS) diskors menyusul unjuk rasa solidaritas terhadap Palestina di tanggal 9 Oktober 2023 lalu.

Menskors mahasiswa karena aktivitas politik atau bahkan untuk hal apapun diketahui sangat jarang terjadi di universitas-universitas Inggris.

Namun, saat itu, manajemen SOAS mengklaim bahwa para siswa tersebut diskors bukan karena pandangan mereka, tetapi karena protokol acara dan lembaga tidak dipatuhi.

Baca Juga: AS Sebut Jalur Gaza dan Tepi Barat Harus Disatukan Kembali, Netanyahu Ungkap Tidak Akan Ada Otoritas Palestina di Gaza Sama Sekali Setelah Perang

Pembelajaran yang didapat dari kasus ini adalah bahwa upaya untuk menekan solidaritas Palestina melalui tuduhan antisemitisme tidak akan berhasil jika dilakukan di tempat dimana para profesional yang tidak memihak dengan bijaksana memeriksa fakta-faktanya.

Laporan lain menyatakan jika pemerintah Israel sendiri terlibat dalam mendukung kampanye ini dibahas secara terbuka di pers Israel.

Alasan utama kenapa Israel dan pendukungnya begitu peduli dalam menekan solidaritas Palestina di universitas-universitas Barat adalah karena Israel sangat bergantung pada dukungan Amerika Serikat untuk mempertahankan sistem apartheid dan penindasannya.

Baca Juga: Protes Berbagai Pihak Tidak Diindahkan, PBB Perkirakan Skenario Lebih Buruk Ketika Penjajah Israel Hentikan Bantuan untuk Gaza

Dan fungsi utama dari universitas adalah untuk mereproduksi kelas penguasa.

Aspek lain yang patut diwaspadai adalah ketakutan bahwa dukungan kaum muda Yahudi terhadap Israel akan melemah.

Namun, tentu saja rakyat Palestinalah yang menanggung dampak yang paling parah.

Baca Juga: Agresi Masih Belum Berhenti, Ini Bagaimana Penjajah Israel Mengotomatiskan Pendudukan Palestina

“Bagi kita yang hidup dalam kondisi relatif aman dan ingin bertindak dalam solidaritas, melakukan mobilisasi untuk melawan kampanya penindasan di lembaga-lembaga pendidikan kita adalah sebuah langkah kecil namun penting,” kata salah satu pakar yang tidak disebutkan namanya. (*/Mey) 

 

 

 

...

Artikel Terkait

wave
Kembali Lanjutkan Serangan, Seorang Asisten Profesor Sebut Lelucon Kemanusiaan sedang Dimainkan oleh Penjajah Israel di Gaza

Seorang asisten profesor, Yara M.Asi, menyatakan lelucon kemanusiaan sedang dimainkan oleh Israel di Gaza, Palestina.

Dibombardir dengan Membabi Buta, Rakyat Palestina yang Tewas Tembus Angka 16 Ribu Jiwa

Laporan terbaru menyatakan rakyat Palestina yang tewas mencapai lebih dari 16 ribu jiwa sejak agresi Israel dimulai kembali pekan lalu.

Disebut Mungkin Akan Meningkat, Prediksi Awal Rekonstruksi Gaza Diperkirakan Telan Biaya 50 Milyar USD

Mengingat kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, prediksi awal pembangunan kembali Gaza diperkirakan memakan biaya 50 milyar USD.

Berita Terkini

wave

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.

KPK Telusuri Dugaan Penyembunyian Aset oleh Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK menyelidiki dugaan penyembunyian aset oleh Immanuel Ebenezer terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.


See All
; ;