Sita Ribuan Kosmetik Ilegal di PIK Langganan Klinik Kecantikan, BPOM Temukan Bukti Dana Sebesar 7 Miliar

<p>Sumber: youtube.com/Badan Pengawas Obat dan Makanan</p>
Sumber: youtube.com/Badan Pengawas Obat dan Makanan

Hukum, gemasulawesi – Pada 16 Maret 2023 BPOM telah banyak menyita kosmetik yang diproduksi di daerah PIK sebanyak ribuan.

Gudang terletak di kawasan Pantai Indah Kapuk tersebut didatangi oleh petugas BPOM dan rupanya telah menyebar peralatan kosmetik ke berbagai klinik kecantikan.

Baca: Menjadi Kontestan Paling Populer di Cycle 3, Siapa Sebenarnya Marella INTM

Menurut BPOM kosmetik ditemukan menggunakan zat kimia yang berbahaya dan standar pembuatannya pun tidak mengikuti peraturan yang berlaku.

Pada hari Kamis, 16 Maret 2023 tersebut  pihak BPOM menangkap salah seorang produsen dan menyita dana barang bukti sebanyak 7,7 Miliar.

Kosmetik yang beredar dari produksi gedung tersebut sempat mengalami pengawasan selama empat bulan dari pihak BPOM.

Baca: Kronologi Penganiayaan yang Dilakukan oleh Anak Pejabat Pajak Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo

Lantas gudang sebagai pabrik kosmetik ilegal tersebut masih dalam penyelidikan. Pihak BPOM harus menyelidiki bagaimana aktivitas dan berapa lama pabrik tersebut bekerja serta lalu mengedarkan kosmetik ilegal.

Produksi kosmetik ilegal tersebut tidak hanya didistribusikan lewat klinik kecantikan yang menjadi langganan pabrik, namun juga dokter, dan apotek pun turut menjadi korban.

Baca: Segera Ajukan Penelitian Inovatifmu! BPDPKS Siapkan Dana Risetnya

“Kami menemukan praktik ilegal terkait kosmetik ini sejak 9 Maret 2023, dan hasil lainnya kami menggrebek dana sebanyak 7 miliar rupiah,” jelas Lukito, Kepala BPOM yang menanggapi perihal kasus kosmetik ilegal pada Jumat, 17 Maret 2023.

Bertempat di Sentra Industri 1 dan 2, Blok 11/28, RT 002/RW 003, Jakarta Utara, bahan terlarang banyak ditemukan di kosmetik dengan praktek tanpa izin tersebut.

Baca: BPDPKS Menawarkan Beasiswa Sawit, Gugah Semangat Anak Pekebun

Produk kosmetik ilegal tersebar atas pesanan pihak masyarakat juga dan didistribusikan secara online.

Baca: BPDPKS Menawarkan Beasiswa Sawit, Gugah Semangat Anak Pekebun

Disebutkan pemasarannya hingga beredar di seluruh Indonesia. Dimana pihak klinik atau tenaga kesehatan yang memesan akan memberikan label berbeda. (*/Ayu Sisca Irianti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

...

Artikel Terkait

wave

ART Diamankan Polisi Karena Nekat Curi Uang Dollar Majikan di Jakarta Barat

Seorang Asisten Rumah Tangga atau ART di Jakarta Barat nekat mencuri uang dollar milik majikannya dan akhirnya sekarang diamankan polisi.

Ini Akibatnya! Pejabat Setneg Dinonaktifkan karena Istri Terciduk Pamer Harta

Nasional, gemasulawesi &#8211; Seorang istri pejabat publik di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) tengah mendapat sorotan publik karena tindakan kontroversialnya dalam memameekan kekayaannya. Olivia, istri Kasubag Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg, Esha Rahmansah Abrar, lewat instagram pribadinya memamerkan kekayaan. Akibatnya, Esha terpaksa diberhentikan dari jabatannya karena perbuatan sang istri yang tidak etis dan tidak sesuai dengan [&hellip;]

Polisi Sigap Membekuk Pelaku Curanmor yang Meresahkan di Lebak

Polisi telah membekuk seorang pelaku kasus pencurian sepeda motor yang selama ini telah meresahkan masyarakat sekitar daerah lebak.

Polisi Ungkap Hasil Ultimatum Kasus Wahyu Kenzo Rich Surabaya Atas Dugaan Pembuatan Robot Trading ATG

Hukum, gemasulawesi &#8211; Wahyu Kenzo Crazy Rich Surabaya melakukan penipuan pembuatan robot trading ATG. Dianggap crazy rich ini ditangkap di Malang kota oleh Kapolres Malang Kota. Penangkapan kasus robot trading cukup lamban meski banyak pihak dari masyarakat yang memberitahukan kasus adanya robot trading ATG tersebut. Baca: Ammar Zoni Tertangkap Kasus Narkoba, Kuasa Hukum Mengungkap Sang [&hellip;]

Ahmad Dhani Pernah Jadi Target Bom Buku, Deddy Corbuzier Bongkar Cerita Mantan Napiter

Selebriti, gemasulawesi &#8211; Hal mengejutkan terungkap, bahwa Ahmad Dhani ternyata pernah menjadi target bom buku. Hal ini dinyatakan dalam podcast Close the Door yang diunggah oleh Deddy Corbuzier di YouTube pribadinya. Dalam podcast tersebut, Deddy Corbuzier mewawancarai mantan narapidana terorisme (napiter), Pepi Fernando. “Dulu saya dipidana kasus bom buku, tujuannya Ahmad Dhani,” ungkap Pepi Fernando. [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Ketika Rasa Cinta Berbenturan dengan Aturan Agama, Inilah Sinopsis Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih

Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih akan segera hadir di bioskop Indonesia, menceritakan drama percintaan yang emosional

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.


See All
; ;