Hukum, gemasulawesi - Adik dari Pegi Setiawan, Lusiana, mendatangi Polres Cirebon Kota (Ciko) untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi pada tahun 2016.
Lusiana tiba di Polres Cirebon Kota sekitar pukul 11.20 WIB dengan mengenakan jaket hoodie berwarna coklat dan masker hitam, serta didampingi oleh kuasa hukum keluarga, Sugianti Iriani.
Pemeriksaan yang dilaksanakan pada Selasa, 28 Mei 2024, ini dilakukan secara tertutup dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian di pintu gerbang Mapolres Cirebon Kota.
Sugianti Iriani menjelaskan bahwa kedatangan Lusiana adalah untuk memberikan keterangan sebagai saksi terkait kasus yang melibatkan kakaknya, Pegi Setiawan.
"Ya, mengantarkan adiknya Pegi untuk diperiksa sebagai saksi. Kita akan bicara apa adanya. Yang periksa dari Ditreskrimum Polda Jabar," ujar Sugianti.
Selain Lusiana, pihak kuasa hukum juga berencana menghadirkan beberapa saksi lainnya yang diharapkan bisa memberikan keterangan yang meringankan bagi Pegi Setiawan.
"Kami telah menyiapkan sejumlah saksi lain yang mengetahui keberadaan Pegi saat terjadi pembunuhan Vina dan Eky pada 2016," kata Sugianti.
Salah satu saksi yang akan dipanggil adalah rekan kerja Pegi di Bandung, yang bisa membuktikan bahwa Pegi tidak berada di Cirebon pada tanggal 27 Agustus 2016.
Sugianti menegaskan keyakinannya bahwa Pegi Setiawan tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut.
"Kami tetap yakin bahwa Pegi tidak bersalah, karena pada tanggal 27 Agustus 2016 Pegi tidak berada di Cirebon," ujarnya.
Sebelumnya, pada Senin malam, polisi juga telah memeriksa Linda, teman Vina, yang tiba di Polres Cirebon Kota sekitar pukul 19.00 WIB didampingi oleh tim kuasa hukumnya.
Linda menjalani pemeriksaan selama lebih dari empat jam, menjawab sekitar 30 pertanyaan seputar identitas dan hubungannya dengan Vina.
Putri Maya Rumanti, anggota tim kuasa hukum Linda, menjelaskan bahwa Linda datang untuk menjawab pertanyaan masyarakat mengenai keberadaannya dan mengklarifikasi sosoknya yang digambarkan dalam film Vina.
"Linda juga tidak memiliki tato di tangan seperti di film," jelas Putri.
Putri juga mengungkapkan bahwa Linda dan Vina sebenarnya bukan sahabat dekat.
"Mereka hanya saling kenal. Saat itu Linda punya pacar yang juga anggota XTC, sehingga mereka hanya berteman lewat almarhum Eki," tuturnya.
Linda sendiri mengaku tidak mengenal Pegi Setiawan dan delapan terpidana lainnya dalam kasus tersebut.
Dia terakhir berkomunikasi dengan Vina sekitar enam bulan sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.
"Sosok Linda dalam film tersebut tidak sesuai dengan aslinya, karena saat pembuatan film saya tidak dilibatkan," kata Linda.
Linda berharap kasus pembunuhan Vina dan Eky bisa segera diselesaikan agar tidak ada lagi yang menjadi sasaran bully dari netizen, termasuk dirinya.
"Jangan kayak gini, kasihan banyak yang jadi sasaran bully netizen, termasuk saya," ujarnya.
Pemeriksaan terhadap Lusiana dan Linda merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk mengungkap fakta-fakta dalam kasus pembunuhan ini.
Dengan adanya saksi-saksi baru yang memberikan keterangan, diharapkan penyelidikan bisa semakin mendekati kebenaran dan mengungkap siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas kematian Vina dan Eky. (*/Shofia)