Indonesia Diprediksi Bakal Menjadi Negara Ekonomi Terbesar ke-4

<p>Ket Foto: Ilustrasi Grafik Eknonomi. (Foto/Pixabay</p>
Ket Foto: Ilustrasi Grafik Eknonomi. (Foto/Pixabay

Ekonomi, gemasulawesi – Sean William Henley, Komisaris Utama PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH), mengatakan Indonesia akan tumbuh menjadi Negara dengan kekuatan besar di peta ekonomi global dalam beberapa dekade mendatang.

Abad ke-21 menandai ayunan pendulum kekuatan ekonomi global. Negara-negara berkembang di Asia terus bertransformasi menjadi raksasa ekonomi dan tinggal menunggu untuk menggulingkan dominasi Amerika dan Eropa.

Kabar baiknya, Indonesia sedang dalam perjalanan untuk menjadi Negara dengan kekuatan ekonomi global elit.

Baca: Ini Titik Rawan Kemacetan Sulawesi Selatan Saat Liburan Akhir Tahun

“Tahun 2050 akan menjadi momentum di mana Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia,” ujarnya.

Optimisme terhadap proyeksi ekonomi Indonesia tercermin dalam kajian Global Economics Paper terbaru yang baru-baru ini dirilis oleh Goldman Sachs. Proyeksi ini memperkuat penelitian beberapa lembaga global lainnya.

Misalnya, PricewaterhouseCoopers (PwC) dan The Economist Intelligence Unit (EIU) juga memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi pemain kunci dalam ekonomi global dan peringkat keempat di antara ekonomi global pada tahun 2050.

Baca: Hotel di Bali Penuh Menjelang Tahun Baru 2023

Hingga tahun 2021, Amerika Serikat (AS) akan tetap berada di puncak daftar ekonomi terbesar dunia dengan produk domestik bruto (PDB) sebesar $22,996 miliar.

Tiongkok berada di urutan kedua dengan PDB sebesar $17,734 miliar. Dengan PDB sebesar US$1,186 miliar, Indonesia saat ini menempati urutan ke-16 dunia.

Hal ini karena proyeksi ekonomi disusun berdasarkan berbagai asumsi yang melibatkan banyak komponen yang terkait dengan daya saing suatu negara.

Baca: Jalur Jalan Tertutup di Sangihe Sudah Bisa Dilalui

Salah satunya adalah transformasi di bidang infrastruktur yang mendapat perhatian serius dari pemerintah saat ini.

“Namun demikian, hal ini harus dibarengi dengan transformasi di berbagai bidang lainnya, agar kelemahan struktur daya saing Indonesia dapat terus menguat. Satu hal yang perlu mendapat perhatian serius adalah transformasi sektor pendidikan,” ujarnya.

Kualitas Pendidikan Indonesia Faktor Penentu Perekonomian

Mengapa? Kualitas sektor pendidikan di negara maju merupakan bukti empiris akan pentingnya pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa. Ekonom peraih Nobel T.

W. Schultz mengatakan, investasi di bidang pendidikan sangat terkait dengan tingkat peningkatan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan daya beli dan menjadi penggerak perekonomian.

Namun, meningkatkan kualitas pendidikan tidaklah mudah. Ketidaksesuaian lulusan dengan tuntutan dunia kerja menjadi isu kritis dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. 

Baca: Dua Dekade Parigi Moutong, Harus Bisa Menggenjot Pembangunan

Selain itu, kesenjangan mutu lembaga pendidikan di Jawa dan luar Jawa masih menjadi tantangan.

Direktur Senior PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH) Billy Andrian menambahkan, aneka sektor pendidikan tidak bisa diselesaikan dengan cara biasa.

Harus ada terobosan dan inovasi agar gelombang transformasi pendidikan bisa bergerak lebih cepat dan jangkauannya lebih luas.

“Perkembangan teknologi pendidikan (edutech) dapat menjadi game-changer dalam proses transformasi pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.

Baca: Rumah BUMN Dorong Transformasi Digital Bagi Pelaku Usaha di Parimo

Proses belajar mengajar secara online, namun lebih luas dari itu, karena mencakup Learning Management System (LMS).

Diagram ini dikembangkan oleh PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH) melalui platform EDUFECTA.

CEO PT Technomedia Interkom Cemerlang (EDUFECTA) Ucu Komarudin mengatakan, melalui kerja sama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), tidak kurang dari 1.000 kampus di Indonesia telah mendapatkan manfaat subsidi untuk mengoptimalkan penggunaan EDUFECTA.

Baca: Proyek Bahan Baku Baterai Indonesia Mengancam Dunia

Selain itu, 800 perguruan tinggi yang tergabung dalam Asosiasi Pendidikan Tinggi Komputasi dan Komputasi (APTIKOM) juga termasuk dalam ekosistem EDUFECTA yang luas.

“Dengan konsep one stop solution, EDUFECTA kini menjadi bagian penting dari gerakan transformasi besar pendidikan tinggi di Indonesia. Transformasi ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing dan mengantarkan Indonesia tumbuh menjadi ekonomi global raksasa masa depan,” pungkasnya. (*/KSD)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

PT ASDP Indonesia Ferry Mulakan Penjualan Tiket, Buruan Beli jangan Sampai Kehabisan

PT ASDP Indonesia Ferry sudah mulai menjual tiket ferry atau jasa penyeberangan untuk musim liburan. Ingin berlibur? segera pesan tiketnya.

Hotel di Bali Penuh Menjelang Tahun Baru 2023

Persero ITDC mengungkapkan hotel penuh, banyak orang yang berlibur ke Bali menjelang natal dan tahun baru 2023.

Harga Minyak Mentah Dunia Rendah, Bersiaplah Harga Pertamax Cs akan Turun

Harga minyak mentah dunia tetap berada di bawah USD 100 per barel. Harga minyak dunia yang rendah, pengaruhi harga bahan bakar dalam negeri

PT Vale Percaya Diri Kontrak Karya Akan di Perpanjang

Abu Ashar, Chief Operating Officer PT Vale, mengaku optimistis perusahaannya bisa mendapatkan kembali izin kerjanya.

Menteri Perdagangan Konfirmasi Harga Telur dan Beras Naik

bahan pangan pokok mengalami kenaikan harga menjelang libur Natal dan Tahun Baru, beberapa bahan pangan yang dikonfirmasi naik yakni telur.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;