Ekonomi, gemasulawesi – PT ASDP Indonesia Ferry sudah mulai menjual tiket ferry atau jasa penyeberangan untuk musim liburan.
Masyarakat juga dipersilahkan untuk memilih tanggal perjalanan awal tahun- Libur Akhir, Shelvy Arifin, Sekjen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), mengatakan puncak libur Natal tahun 2022 akan jatuh pada Jumat, 23 Desember 2022 atau H-2 dan Sabtu 24 Desember 2022 atau H-1.
Sementara itu, puncak perjalanan periode liburan Tahun Baru 2023 dijadwalkan pada Jumat, 30 Desember 2022 atau H+5 dan Sabtu, 31 Desember 2022 atau H+6.
Baca:Dua Kapal Terbakar di Pelabuhan ASDP Luwuk Sulawesi Tengah
Untuk arus balik puncak diperkirakan jatuh pada Minggu 1 Januari 2023 atau H+7 dan Senin 2 Januari 2023 atau H+8.
“ASDP sendiri mengaku telah menyiapkan beberapa hal, baik dengan peningkatan kapasitas sarana dan prasarana serta pelayanan transportasi Nataru 2022/2023 periode. Sebanyak 55 unit pelabuhan dan 61 kapal milik ASDP siap beroperasi,” katanya
Menjelang libur akhir tahun ini, ASDP telah menetapkan target untuk melayani hingga 2,68 juta orang dan 688.000 kendaraan di 10 jalur di 12 lembaga yang dipantau secara nasional selama periode Nataru 2022/2023.
Baca: Kapal Penumpang Tujuan Batam-Pekanbaru Terbakar, Satu Orang Tewas
10 rute yang dipantau secara nasional adalah Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Hunimua-Waipirit, Tanjung Kelian-Cap Apiapi, Bitung-Ternate, Bajoe – Kolaka, Kupang-Rote dan Ajibata-Ambarita.
“Lalu lintas dari Jawa ke Sumatera diperkirakan akan mulai padat akhir pekan ini setelah liburan semester dimulai,” tambah Shelvy.
Menurutnya, seperti periode Lebaran lalu, angkutan penyeberangan selama Nataru 2022/2023 diperkirakan akan meningkat karena kondisi landai akibat pandemi Covid-19, sehingga pergerakan orang kembali ke normal.
Baca: Kemenhub-BMKG Sinergi Tingkatkan Aspek Keselamatan Angkutan Penyeberangan
Sementara itu, Strategi Traversal Service yang telah disiapkan ASDP adalah jika kondisi operasi normal maka pola operasi kapal akan dijalankan sesuai jadwal. Selain itu, jika kondisi operasi sedang padat, Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) sebagai regulator akan menambah kemampuan untuk menambah jadwal operasional kapal kemudian menambah pelayaran dan tunjangan.
Sementara itu, jika operasi sangat padat, model yang diterapkan adalah mempercepat layanan bongkar muat (port time), menambah kuota dan menyediakan alternatif port layanan.
Sementara itu, ASDP juga akan menerapkan screening penumpang dengan memberikan stiker di berbagai lokasi. Ini dimaksudkan untuk mengarahkan kendaraan yang sesuai (yang telah ditilang dan tiba dalam jam buka) ke pelabuhan.
Baca: Dishub Usul Pengembangan Pelabuhan Parigi Moutong
Pengecekan selanjutnya akan dilakukan di beberapa titik menuju pelabuhan, khusus Merak yaitu di rest area Tangerang Merak KM 43 dan KM 68, exit tol Merak, Cikuasa Atas, Cikuasa Bawah dan Gerem Publish.
Selain itu, untuk Bakauheni, pos pemeriksaan akan dibagi antara rest area KM 87B, KM 67B, KM 49B, KM 33B, KM 20B dan arteri. Sedangkan untuk Ketapang akan berada di Terminal Bus Sritanjung, dan untuk Gilimanuk akan berada di Terminal Kargo Cekik. (*/KSD)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News