Ekonomi, gemasulawesi – PT Pos Indonesia telah memulai penyebaran undangan pengambilan bantuan sosial untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) merah putih, mereka dapat mengambil bantuan sosial PKH dan BPNT di PT Pos Indonesia dengan membawa surat undangan.
Untuk KPM yang telah memiliki KKS, pencairan PKH dan BPNT dapat dilakukan melalui mesin ATM Bank Himbara sejak awal bulan November.
Proses pengambilan bantuan sosial PKH dan BPNT melalui PT Pos Indonesia baru akan dimulai pada akhir November.
Selain PKH dan BPNT, KPM juga tengah menantikan bantuan sosial terbaru dari pemerintah sebesar Rp 400.000, yang dikenal dengan nama El Nino.
Bantuan ini dijadwalkan akan diberikan pada bulan November – Desember 2023.
Di beberapa wilayah, PT Pos Indonesia telah mendistribusikan tiga jenis surat undangan untuk proses pengambilan bantuan sosial, yaitu PKH murni, BPNT murni dan PKH + BPNT.
Jadwal pencairan El Nino hingga saat ini masih belum diumumkan dan proses pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino masih menunggu kepastian waktu.
Sebelumnya, penerima BPNT murni telah menerima pencairan dana sebesar Rp 400.000 dua kali pada awal November.
Dana tersebut merupakan hasil pencairan BPNT dan PKH, di mana sebagian penerima BPNT murni ditambahkan sebagai penerima BPNT + PKH.
Penambahan ini dilakukan sebagai respons terhadap pengurangan kuota penerima PKH sebelumnya.
Proses pembagian undangan oleh PT Pos Indonesia belum merata dan pengambilan bantuan sosial akan dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Kejutan pada Akhir Tahun: Panduan Lengkap Cara Cek Status BLT Cair November untuk UMKM
Bagi yang telah menerima undangan, diharapkan untuk datang ke PT Pos Indonesia sesuai dengan jadwal yang tertera pada undangan.
Bagi yang belum menerima undangan, disarankan untuk melakukan pengecekan apakah masih terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak.
Langkah ini bertujuan agar proses penyaluran bantuan sosial dapat berjalan dengan lebih efisien dan tepat sasaran. (*/Riski Endah Setyawati)