Medan, gemasulawesi – PPIH atau Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Medan mengimbau para jemaah calon haji atau yang disebut juga dengan JCH untuk memperbanyak konsumsi air mineral.
PPIH Embarkasi Medan juga mengimbau jemaah calon haji untuk membatasi aktivitas luar ruangan selama melakukan ibadah di Tanah Suci.
Menurut Ketua PPIH Embarkasi Medan, Ahmad Qosbi, kemarin, 16 Mei 2024, cuaca di Tanah Suci saat ini sangat panas.
“Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi telah menyampaikan suhu pada puncak haji dapat mencapai 48 hingga 50 derajat,” katanya.
Ahmad juga meminta para jemaah, terutama yang lansia untuk melakukan shalat wajib di hotel, dikarenakan cuaca panas tersebut.
Ahmad Qosbi, yang juga merupakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, menambahkan hal lainnya adalah waktu wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah adalah salah satu rukun haji yang wajib untuk dilaksanakan setiap jemaah calon haji dikarenakan adalah puncak ibadah haji.
Lebih lanjut, Ahmad menuturkan jika berdasarkan data PPIH Embarkasi Medan, pada musim haji tahun 2024, jumlah calon haji regule asal Provinsi Sumatera Utara sekitar 8.624 orang.
Menurutnya, sekitar 416 orang diantaranya adalah lansia.
Ahmad juga mengatakan pihaknya mengimbau para jemaah untuk menjaga kondisi fisiknya masing-masing.
“Jangan terlalu sering keluar hotel dikarenakan akan memberikan dampak pada kondisi tubuh,” ujarnya.
Dia menyatakan dengan mengurangi aktivitas di luar ruangan dan juga memperbanyak konsumsi air mineral, maka dapat menghindari dehidrasi untuk jemaah calon haji lansia.
Ahmad mengungkapkan cuaca di Tanah Suci sangat berbeda dengan di Indonesia dan menyarankan para jemaah untuk membawa air minum saat ke luar ruangan.
“Sebaiknya memperbanyak istirahat jika kondisi badan sedang kurang sehat,” paparnya.
PPIH Arab Saudi sebelumnya meminta jemaah calon haji Indonesia untuk menggunakan tabir surya saat di Tanah Suci, disebabkan cuaca panas yang dapat mencapai angka 40 derajat lebih beberapa hari terakhir. (*/Mey)