Dikarenakan Tenggelam dan Tersetrum, BPBD Laporkan 7 Orang Warga Meninggal Dunia Akibat Bencana Banjir di Kudus

Ket. Foto: BPBD Melaporkan 7 Orang Tewas Akibat Bencana Banjir yang Melanda Kudus Source: (Foto/X/@Aliemoen)

Kudus, gemasulawesi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melaporkan sejak hari Kamis, tanggal 14 Maret 2024, 7 orang warga meninggal dunia akibat bencana banjir.

Munaji, yang merupakan Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus, menyatakan jika dari 7 orang tersebut, 6 orang warga meninggal dikarenakan tenggelam, sedangkan 1 orang yang lainnya tersetrum listrik saat banjir.

Hingga hari Senin kemarin, tanggal 18 Maret 2024, banjir dilaporkan masih merendam 5 kecamatan di Kudus, yakni Mejobo, Jati, Jekulo, Undaan dan Kaliwungu.

Baca Juga:
Dengan Perolehan Suara 50 Persen Plus 1, Gubernur dan Wagub Daerah Khusus Jakarta Nantinya Dipilih Langsung Melalui Pilkada

Bencana banjir diketahui berdampak pada 39.272 jiwa, dengan 4.188 jiwa diantaranya mengungsi ke tempat-tempat pengungsian dan juga rumah kerabat masing-masing.

Sekitar 2.295 hektare sawah juga ikut terendam banjir.

Tim gabungan yang berasal dari BPBD Kudus juga terus melakukan evakuasi, melakukan pemantauan di lokasi yang terdampak dan pendistribusian logistik, serta pelayanan medis untuk warga yang membutuhkan.

Baca Juga:
Semua Telah Siap, PJ Gubernur Jatim Sebut Peresmian Operasional Bandara Dhoho Kediri Masih Menunggu Jadwal dari Presiden Jokowi

Diketahui jika ada 25 titik tempat pengungsian yang tersebar di sejumlah desa dan juga lokasi yang strategis di Kabupaten Kudus.

Di hari Senin kemarin, tanggal 18 Maret 2024, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, juga telah memberikan bantuan dana serta bantuan logistik untuk penanganan banjir.

Bantuan dikabarkan diberikan secara simbolis saat sedang memimpin rapat koordinasi penanganan banjir di Kota Semarang dan bantuan tersebut diterima langsung oleh Pemerintah Kabupaten Kudus.

Baca Juga:
Dewan Pers Lakukan Verifikasi Faktual Media Online Sulawesi Today, AMSI Sulteng Jadi Saksi Pendamping

Mayjen TNI Fajar Setyawan, yang merupakan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, juga datang langsung ke Desa Jati Wetan, Kabupaten Kudus, untuk melakukan peninjauan posko pengungsian dan juga pelayanan dapur umum.

Hari Senin kemarin, dalam 1 hari, tim SAR gabungan melakukan evakuasi 2 kakek tenggelam dalam waktu dan juga lokasi yang berbeda.

“Kendala pencarian yang dihadapi adalah lokasi yang luas dan angin yang kencang yang membuat gelombang air di tengah genangan banjir yang ada di area persawahan,” kata Khanifun Anwar, salah satu anggota tim SAR MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center). (*/Mey)

Bagikan: