Sulit Peroleh Air Bersih, Korban Banjir Demak Harus Antre untuk Dapatkan Pasokan dari Relawan

Ket. Foto: Korban Banjir Demak Dilaporkan Harus Mengantre untuk Mendapatkan Pasokan Air Bersih dari Relawan Source: (Foto/X/@KemenPU)

Demak, gemasulawesi – Menurut laporan, sejumlah desa yang berada di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, kini mulai mengeluh kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Mengingat hal tersebut, pasokan air bersih yang dibawa relawan dilaporkan diserbu oleh warga Demak.

Laporan yang sama menyebutkan jika kedatangan bantuan 1 truk tangki air di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, langsung didatangi masyarakat setempat.

Baca Juga:
Abu Vulkanik Keluar hingga Ketinggian Sekitar 1 Kilometer, Gunung Ili Lewotolok di NTT Dilaporkan Meletus Hari Minggu Ini

Warga sekitar menggunakan galon jeriken untuk membawa air dan mereka juga harus bolak-balik mengantre air bersih.

Diketahui jika salah satu penyebab hal tersebut adalah kondisi sumur yang keruh yang membuat airnya tidak layak untuk dikonsumsi.

Karena banyak warga yang kesulitan memperoleh air bersih di desa tersebut membuat pasokan air yang dibawa 1 truk tangki habis dalam waktu singkat.

Baca Juga:
Untuk Wilayah KAI Daop 8 Surabaya, Sebanyak 33 Ribu Lebih Tiket Kereta Api Angkutan Lebaran Dilaporkan Habis Terjual

Salah satu warga, Rifatun, mengatakan dia merasa kecewa karena telah mengantre, namun, tidak mendapatkan air bersih.

“Saya berharap pemerintah dan pihak-pihak terkait dapat menambah bantuan air bersih untuk kami agar distribusi lebih merata,” katanya.

Dia mengakui jika sejak banjir mulai berangsur surut dan masyarakat dapat kembali ke rumah, salah satu kendala yang harus dihadapi oleh warga adalah kondisi kesulitan air bersih.

Baca Juga:
Terjang Banjir Selutut Orang Dewasa, Warga Demak Antusias Mengikuti Pemilu Susulan

Joko, yang merupakan relawan Kembang Joyo Pati, mengungkapkan akan terus melakukan koordinasi dengan BPBD Demak untuk membuat droping air bersih lebih maksimal di pemukiman warga.

“Apalagi perabotan rumah yang dimiliki warga juga rusak setelah terendam banjir yang tingginya mencapai 2 meter,” ujarnya.

Joko menuturkan jika air bersih tersebut biasanya digunakan warga untuk minum dan juga memasak.

Baca Juga:
Terjadi Sejak Jumat, Gunung Gamalama Dilaporkan Terus Keluarkan Asap Putih Tebal dari Puncak Kawah Selama 2 Hari

Hingga kini, diketahui jika banjir yang melanda Demak telah berlangsung lebih dari 2 pekan.

Diketahui jika banjir tersebut terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang terjadi pada hari Kamis, tanggal 8 Februari 2024 lalu.

Menurut laporan, sejumlah titik lokasi di Demak masih terdapat genangan banjir yang tingginya kurang lebih 40 sentimeter. (*/Mey)

Bagikan: