Parigi Moutong, gemasulawesi – Dengan memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2023 Tingkat Kabupaten Parigi Moutong, Dinas P3AP2KB turut adakan kegiatan yang telah dihadiri Bupati Samzurizal Tombolotutu.
Selain itu dalam kegiatan memperingati Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2023 ini diketahui resmi dibuka oleh Ketua TP PKK sekaligus bunda PAUD Kabupaten Parigi Moutong.
Melalui kegiatan memperingati Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Tahun 2023 ini turut dihadiri sejumlah pejabat Forkopimda, Kepala OPD serta ratusan anak yang telah tergabung dalam forum anak Randa Kabilasa.
Selain itu dihadiri pula oleh tokoh pendidikan hingga Yayasan peduli anak dalam kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk serta KB.
Dalam kesempatan ini, Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten ini mengangkat tema ‘Sehat Anaknya, Sejahtera Rakyatnya’, yang mana kegiatan ini digela di gedung Auditorium Kantor Bupati pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Noor Wachida Prihartini, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas terlaksana kegiatan ini serta sebuah apresiasi diperuntukkan Panitia Pelaksana Dinas P3AP2KB Parigi Moutong.
Dirinya menilai, hari anak merupakan waktu yang berharga dalam mengingatkan orang tua.
Yang mana, anak ialah aset berharga bagi bangsa yang disertai potensi besar sebagai penerus cita-cita perjuangan dengan memiliki peran strategis dalam Pembangunan.
Melalui UU Nomor 4 Tahun 1979 terkait Kesejahteraan Anak dan Pasal 28B Ayat 2 UUD Tahun 1945, telah menjamin perlindungan serta pemenuhan hak anak untuk hidup.
Selain menjamin perlindungan, dalam Pasal tersebut juga anak dapat berkembang dan terlindungi dari kekerasan dan eksploitasi hingga diskriminasi.
Oleh karenanya, pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan kualitas pendidikan sampai hak dasar anak secara khusus di Kabupaten Parimo.
“Saya telah menghimbau untuk seluruh Bunda, mari kita ambil peranan ini, sehingga kita dapat membentuk karakter anak menjadi generasi yang memiliki karakter yang kuat, cerdas dan sehat serta berakhlak mulai berdasarkan nilai moral dan agama,” jelasnya.
Noor pun kembali menyampaikan sebelum mengakhiri sambutannya, dirinya turut mengucapkan selamat Hari Anak Nasional.
Serta sebagai ungkapan tulis dan pedulinya terhadap putra-putri penerus generasi daerah, dirinya pun turut menitipkan salam kerinduan penuh cinta kepada seluruh anak dan bunda yang seluruh Kabupaten Parimo.
Dalam kesempatan yang sama pula Kartikowati SKM, MM yakni Sekretaris Dinas P3A2KB menyampaikan dalam sambutannya, bahwa anak Indonesia telah menempati sepertiga dari total penduduk Indonesia.
Baca:TPPS Akan Langsungkan Program Penanganan Stunting di 23 Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong
Melalui hal ini dapat diartikan, sepertiga total penduduk Indonesia merupakan generasi penerus bangsa yang mana hak serta perlindungannya harus dipenuhi kejaminannya.
Begitupun dengan anak-anak di Parimo yang terdiri dari 38% jumlah penduduk, yang artinya perlu upaya konkrit dan kerja nyata dari seluruh elemen serta lapisan masyarakat dalam menyetarakan hak dasar anak.
“Sehingga anak mampu menyiapkan diri sebagai generasi yang berkualitas, melalui program pemerintah yang telah menyentuh lini pendidikan dan kesehatan hingga mewujudkan Kabupaten sebagai layak anak,” ucapnya yang dikutip pada Minggu, 20 Agustus 2023.
Dalam kegiatan ini pula, murni terlahir nspirasi anak-anak yang tergabung pada Forum anak Kabupaten dalam naungan pembinaan Dinas DP3A2KB, Yayasan Sikola Mombine, Wahana Visi Indonesia, serta Forum Anak Daerah Randa Kabulasa Parimo.
Kartiko kembali menyampaikan, terkait pembentukan forum anak tersebut diperuntukkan sebagai wadah penyalur aspirasi serta memperjuangkan hak dan perlindungan anak.
“Melalui hal ini pula, dengan adanya berbagai visi dan pelopor atas seluruh saluran yang disedikan oleh bangka, menjadi pelapor yang terlibat aktif dalam menyampaikan pendapat serta pandangan” jelas kembali Kartiko.
Diketahui dalam kurun waktu 3 tahun terakhir yakni 2021-2023, jumlah kasus kekerasan pada anak di Kabupaten Parimo perbulan Juni, melalui data terdapat 87 kasus dengan 22 kasus kekerasan fisik, 1 kekerasan psikis.
Selain itu terdapat 56 kasus kekerasan seksual hingga 4 kasus penelantaran anak.
Sedangkan, dirinya menambahkan, dalam kasus pernikahan anak dalam kurun waktu 2021-2023 tersebut terdapat 193 kasus.
“Dapat diartikan bahwa masih ada banyak tantangan serta persoalan yang harus diselesaikan bersama. Perlu ada komitmen dan upaya sungguh-sungguh dalam memperjuangkan hak perlindungan anak,” tegasnya.
Di samping itu, Fatir Rahman selaku Ketua Panitia Forum Anak Parimo menyampaikan dalam laporannya, dalam perayaan HAN yang dilakukan selama dua hari yakni 18 hingga 19 Agustus 2023.
Diketahui dilakukan di 2 lokasi yaitu Taman Seni Hasan Bahasuwan Masigi dan Auditorium Kantor Bupati.
Dalam kegiatan tersebut juga telah dimeriahkan dengan berbagai jenis lomba seperti Balok Berjalan, Piring Beregu, Tari Kreasi, Baca Puisi, Fashion Show hingga debat.
Fatir pun menjelaskan, dalam kegiatan ini betujuan untuk menanamkan rasa kebersamaan dan kreatifitas yang bernilai positif dengan melihat potensi yang dimiliki anak Parimo.
Melalui kegiatan ini juga telah dilangsungkannya pameran stand dengan vidi dan karakter masing-masing yang disebut klaster.
Diantaranya Klaster 1 merupakan hak sipil dan kebebasan, Klaster 2 terkait lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, Klaster 3 mengenai kesehatan dasar serta kesejahteraan.
Lalu Klaster 4 mengenai pendidikan dan budaya, Klaster 5 terkait perlindungan khusus.
“Dari Klaster ini adalah orientasi belajar yang dikembangkan Wahana Visi Indonesia,” pungkasnya. (*/Naaf)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News