Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Harga minyak goreng curah di Provinsi Sulawesi tengah (Sulteng) disebut termurah oleh Perusahaan Umum Badan urusan Logistik (Perum Bulog), secara nasional di kisaran harga Rp 12 ribu lebih per liter, menurut data Kementerian Perdagangan.
Hal itu diungkapkan Kepala kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Sulteng David Susanto di palu, Selasa 10 Januari 2023.
“Minyak goreng curah tetap menjadi alternatif yang memuaskan bagi penduduk Sulteng untuk konsumsi rumah tangga,” ucap David Susanto.
Ia menjelaskan, sejauh ini minyak goreng sudah stabil dan tidak lagi mempengaruhi harga, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang selalu memenuhi stok dalam negeri, yaitu di mana dalam empat bulan terakhir produk ini stabil.
Baca: Lima Saksi Diperiksa Kasus Hilangnya 500 Ton Beras Bulog di Pinrang
Oleh karena itu, Bulog bergerak sebagai perusahaan milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen masyarakat dengan berbagai intervensi dan kegiatan program.
“Sebagai lembaga yang berurusan dengan komoditas pangan daerah dapat terpenuhi dengan baik, jika ada gejolak harga makanan, kami harus mengambil tindakan intervensi, karena kami sifatnya sebagai stabilisator,” ucap David.
Jelasnya, selain minyak curah, menurut data sistem pemantauan pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) dari Kementerian Perdagangan, harga minyak goreng merek Kita dalam kemasan 1 liter ukuran bantal Rp 13.800 atau termurah kedua dari segi harga nasional setelah provinsi Sumatera Barat dengan harga Rp 13.600.
Baca: Dirut Bulog Sebut Stok Cadangan Beras Pemerintah Menipis
Saat ini, katanya, Bulog memiliki stok 1.340 minyak goreng liter yang harus memenuhi kebutuhan masyarakat selama dua bulan di masa depan, namun pihaknya masih menawarkan ke pusat untuk penambahan mengingat memasuki bulan suci Ramadhan.
Maka dari itu, Beberapa penambahan komoditas baru akan terus dilakukan Februari mendatang, karena akan memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri terkait kebutuhan masyarakat yang akan meningkat, berdasarkan pengalaman sebelumnya.
David mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir, ketersediaan minyak goreng sangat memadai. Pemerintah juga menyediakan alternatif minyak curah dan semuanya tersedia di pasar tradisional dan retail.
Baca: Bulog Sulawesi Utara Pastikan Stok Minyak Goreng Hingga 2023
Ia mengatakan pangan yang dikelola Bulog bisa bertahan hingga triwulanb pertama di tahun 2023, sehingga pihaknya memanfaatkan berbagai peluang untuk terlibat dengan pemerintah daerah (Pemda) terlibat dalam kegiatan perdagangan, melalui pasar murah, termasuk memanfaatkan mitra rumah pangan (RPK) di kabupaten/kota.
“Saat ini kami memiliki stok pangan sebagai komoditas prioritas masyarakat, beras 4.500 ton, gula 182 ton, 1.340 liter, 9,7 ton tepung dan 980 kg daging ayam. Itu semua dilakukan sebagai bentuk percepatan pengendalian inflasi,” pungkas David. (Ikh/Dn)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News