Sulawesi Utara, gemasulawesi – Air Danau Tondano di Minahasa, Sulawesi Utara akan menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air. Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I, I Komang Sudana, di Manado, Kamis 5 Desember 2023.
Menurut I Komang Sudana selain menjadi sumber air Pembangkit Listrik Tenaga Air. Danau Tondano juga mampu memberikan banyak manfaat.
Diantaranya pertanian dan perikanan, serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Selain itu, dimanfaatkan untuk sektor pertanian juga perikanan, Danau Tondano pula bisa menjadi penyokong sektor pariwisata di kabupaten tersebut,” ungkapnya.
Baca: BWSS Sulawesi Utara Alokasikan Anggaran Ratusan Miliar Untuk Danau Tondano dan Bendungan Lolak
I Kamang Sudan menerangkan, masalahnya adalah anggaran yang diplot guna membangun talud di pinggiran danau itu tidak terserap maksimal sebab klaim kepemilikan lahan oleh masyarakat di sekitar danau.
“Masalahnya lahan pada tahun lalu menyebabkan serapan anggaran dari dana yang diplot cuma sebesar Rp38 miliar,” ungkapnya.
Melanjutkan, revitalisasi Danau Tondano dilakukan secara bertahap. Karena untuk menjaga kelestarian di sekitar danau.
Baca: BI Sebut Inflasi Masih Menghantui Sulawesi Utara di Januari
“Revitalisasi perlu dilakukan penting guna menjaga kelestarian danau ini,” tuturnya.
Dia menyebutkan, program revitalisasi Danau Tondano tak cukup cuma satu tahun anggaran, sehingga mesti dilakukan secara bertahap.
“Revitalisasi danau ini akan masuk program prioritas, dilaksanakan secara bertahap. Mungkin dapat sampai tahun 2025 mendatang, sebab masalah lahan harus diselesaikan terlebih dahulu,” lanjutnya.
Baca: BPJN Sulawesi Utara Dapat Anggaran Ratusan Miliar Pembangunan Infrastruktur Tahun 2023
Komang mengharapkan masyarakat mendukung program revitalisasi ini, sehingga keberlangsungan danau tetap terjaga serta memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Untuk ke depan, selain program revitalisasi ada pula program pengangkatan gulma yang menutupi permukaandanau. Perkembangan gulma ini terus meningkat sampai harus memerlukan penanganan,” ujarnya.
Diakhir menyelesaikan permasalahan lahan pihaknya menyampaikan untuk dilakulan inventarisir, dilapangan yang bermasalah dikoordinasikan bersama masyarakat yang mengklaim, camat juga kepala desa. lalu dikoordinasikan dengan tim satgas percepatan penyelesaian lahan yang telah dikoordinir Assisten 2 Kabupaten Minahasa. (*/NRL)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News