Berita Sulawesi Barat, gemasulawesi – Longsor di Mamuju, sebanyak 13 titik longsor putuskan jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menuju Kabupaten Mamasa, di wilayah Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Provinsi Sulawesi Barat, M Aksan, Kamis 13 Oktober 2022.
“Akibat banjir bandang dan hujan lebat, total 13 titik longsor memutuskan jalur Trans Sulawesi dari Mamuju ke Mamasa di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju pada 11 Oktober 2022 pukul 14.00 WITA,” ucap M Aksan.
Ia mengatakan, longsor terjadi di berbagai lokasi di Desa Sondoang, Desa Keang dan beberapa kota lain di wilayah yang menghubungkan Mamuju dan Mamasa.
Ia menjelaskan, jalan poros ditutup selama tiga hari dan orang hanya bisa berjalan hingga 10 kilometer saat mendesak karena kendaraan tidak bisa lewat sama sekali.
Menurut dia, Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Barat, telah menurunkan empat unit alat berat untuk mulai membersihkan longsor yang menghalangi jalan Trans Sulawesi sehingga masyarakat dapat kembali melalui jalan tersebut.
“Namun, karena longsor yang disertai dengan batu besar, kayu dan tanah menghambat alat berat yang ada, sehingga sulit untuk membersihkan tumpukan longsor yang jatuh dari atas gunung,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta bantuan alat berat tambahan dari seluruh kabupaten di Sulawesi Barat untuk bekerja sama menyingkirkan material longsor yang terjadi.
Ia menambahkan, alat berat tambahan sudah ada di lokasi untuk membersihkan longsoran dan kami berharap pekerjaan bisa cepat selesai sehingga jalan bisa dibuka kembali untuk masyarakat.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat, delapan rumah di sejumlahi desa di Kabupaten Kalukku dilaporkan hanyut, termasuk empat unit rumah yang hanyut di Desa Sondoang.
Juga di Desa Sinyonyoi Selatan, tiga rumah hancur, lalu satu rumah tertimbun dan satu lagi hanyut, dan tiga tiang listrik tumbang di desa Pammulukan.
Baca: Pelatihan dan Pembinaan Bagi Perpustakaan Sekolah di Palu
BPBD Sulawesi Barat juga mencatat sejumlah sekolah, puskesmas dan kantor desa, serta berbagai layanan publik dan tempat ibadah lainnya terkena dampak banjir.
Banjir juga memutus akses jalan ke beberapa desa dan merusak perkebunan dan pertanian masyarakat
Menurut data awal dari pemerintah di Mamuju, setidaknya 1.625 rumah terkena dampak banjir dan mengalami kerusakan sementara sekitar 5.271 orang yang dalam penanganan sebagai pengungsi oleh pemerintah Mamuju. (*/Ikh)
Baca: Cegah Bencana, Sulawesi Selatan Petakan 19 Kawasan Mangrove
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News