Berita Parigi Moutong, gemasulawesi – 52 unit Hunian Sementara (Huntara) korban banjir bandang di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan target pembangunannya rampung pada November 2022.
Hal itu diungkapkan Kepala Sub Bagian Rekonstruksi BPBD Sulawesi Tengah Darussalam saat ditemui di Palu, 10 Oktober 2022.
“Kami sedang sedang proses pematangan lahan. Bahan bangunan sudah ada di lokasi,” ucap Darussalam.
Ia menjelaskan, huntara korban banjir Torue dibangun sebanyak 52 unit sesuai jumlah KK yang terkena dampak parah, berukuran 6 x 6 meter persegi atau Tipe 36 menggunakan baja ringan dan material Kasliboard yang diperkirakan rampung di November 2022.
Skema relokasi sebelumnya digunakan, tetapi beberapa penduduk setempat meminta agar dibangun di atas tanah mereka sendiri. Oleh karena itu, disepakati bahwa sebagian pembangunan akan menggunakan lahan yang disiapkan oleh pemerintah daerah dan sebagian dibangun di atas lahan milik para korban.
“Total 28 KK ingin direlokasi karena tidak punya lahan, sisanya minta dibangun di lahan sendiri dan ini sudah disepakati bersama berdasarkan hasil konsolidasi kami di lapangan,” kata Darussalam.
Selain itu, jelasnya, huntara yang dibangun untuk para korban bencana di Desa Torue ini memperhatikan berbagai aspek antara lain aspek lingkungan dan aspek kenyamanan, artinya pemerintah selalu memperhatikan privasi penggunanya.
Saya belajar dengan menyediakan huntara bagi korban gempa di Palu dan sekitarnya, Pemerintah Sulawesi Tengah memprioritaskan bangunan yang ramah perempuan dan anak untuk meminimalisir kasus asusila salah satunya kekerasan seksual.
Baca: Terpenuhi, Rekrutmen Calon Anggota Panwaslu di Parigi Moutong
“Instruksi teknis penggunaan shelter tersebut berlaku selama dua tahun, lahan yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong pinjam pakai,” kata Darusallam.
Ia menambahkan, pemerintah telah berjanji untuk membangun hunian tetap bagi korban banjir bandang di Torue, karena proses dan tahapan pembangunannya cukup lama, sementara mereka telah disiapkan untuk perumahan jangka pendek.
“Sudah ada sekitar 1 hektare untuk huntap. Kami masih menunggu pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengambil langkah untuk pembebasan,” pungkas Darussalam. (*Dn/Ikh)
Baca: Malaysia Beri Bantuan Pembangunan Empat Masjid di Palu
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News