Seorang Nelayan di Donggala Tewas Diterkam Buaya

<p>(Foto Istimewa)</p>
(Foto Istimewa)

Donggala, gemasulawesi – Seorang nelayan yang bernama Haslin asal Loli (34) tewas di terkam buaya saat coba menyelam memanah ikan di sekitar Pelabuhan Pelelangan Ikan, Desa Loli Saluran, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu malam 7 Mei 2022. Korban mengalami luka gigitan serius dibagian kepalanya.

Menurut keterangan saksi yang juga nelayan, Ramsul mengatakan, sekitar pukul 21.40 WITA, korban dan lima temannya sedang menyelam menggunakan teknik memanah untuk mencari ikan. Dimana korban dan empat rekannya melakukan penyelaman pertama dan masing-masing tersebar di sekitar Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala.

Saat itu saksi masih di tanggul PPI menyiapkan alat selamnya. Namun, segera mendengar panggilan minta tolong dan melihat seorang nelayan diterkam buaya. Saksi Ramsul langsung melompat dan berusaha membantu korban melepaskan gigitan buaya. Ramsul pun menembak mata buaya tersebut hingga korban terbebas dari gigitan.

Baca: Beredar Video Viral Pria Menginjak Al Quran di Tangkap, MUI Apresiasi

“Saya menembak kepala buaya di daerah mata buaya untuk mencegah korban digigit. Setelah itu korban langsung dievakuasi ke Bendungan PPI dalam keadaan tidak sadarkan diri,” kata Ramsul.

Pukul 21.55 WITA, korban dibawa ke Puskesmas Donggala dengan sepeda motor, namun pihak Puskesmas menyarankan untuk membawanya ke RS Kabelota Donggala. Saat tiba di Unit Gawat Darurat (IGD), korban dinyatakan meninggal dunia.

Korban diketahui mengalami luka robek di bagian kepala kanan, leher, dada, punggung dan lengan kiri. (*)

Baca: Mudik Telah Usai, Pemerintah Antisipasi Puncak Covid-19

...

Artikel Terkait

wave

Bupati Sigi Arahkan OPD Sinergikan Program Penanganan Stunting Anak

Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Mohamad Irwan mengarahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar coba sinergikan.

Makam Almarhum Amis Ando Dibongkar Untuk Di Autopsi

Makam almarhum Amis Ando, ​​tahanan yang meninggal setelah ditahan selama 12 jam di Polres Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kesadaran Masyarakat Kota Palu Jaga Lingkungan Minim

Kesadaran Masyarakat Kota Palu Jaga Lingkungan Minim, buktinya masih saja ada sebagian warga yang buang sampah sembarangan.

Demonstrasi Berlangsung Ricuh Tuntut Tewasnya Tahanan Amis Ando

Demonstrasi Berlangsung Ricuh Atas Tewasnya Tahanan Amis Ando, mencoba protes menuntut keadilan atas tewasnya

Banjir Masih Sering Mengancam Sejumlah Wilayah Kabupaten Poso

Banjir Masih Sering Mengancam Sejumlah Wilayah Kabupaten Poso, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;