Dapat Ultimatum dari Ormas GRIB Terkait Isu Premanisme di Jabar, Gubernur Dedi Mulyadi: Oh itu Biasa Lah

Tangkap layar video yang menampilkan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi ketika memberikan penjelasan
Tangkap layar video yang menampilkan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi ketika memberikan penjelasan Source: (Foto/Instagram/@dedimulyadi71)

Jawa Barat, gemasulawesi - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi baru-baru ini memberikan tanggapan atas ultimatum yang disampaikan oleh organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) terkait isu dugaan premanisme di wilayah Jawa Barat.

Ultimatum ini muncul setelah kuasa hukum GRIB, Razman Arif Nasution, dalam sebuah video menyatakan keberatan terhadap pernyataan yang dianggap menyinggung keberadaan ormas tertentu yang diduga terlibat dalam aksi premanisme.

Isu ini pun menjadi perhatian luas, mengingat Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang tengah berupaya meningkatkan iklim investasi dan menjaga stabilitas sosial.

Menanggapi ultimatum tersebut, Dedi Mulyadi dengan tegas menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Jawa Barat berkomitmen penuh menjaga iklim investasi dari segala bentuk gangguan, termasuk aksi premanisme.

Baca Juga:
KPU Sulawesi Selatan Segera Kembalikan Dana Hibah dari Sisa Anggaran Pilkada 2024

Menurut Dedi, langkah pemberantasan premanisme merupakan bagian integral dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayahnya dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.

"Oh itu biasa lah, kita pemerintah menjalankan tugas menjaga investasi berjalan dengan baik, rakyat bisa kerja, rakyat sejahtera," jelas Dedi pada Senin 28 April 2025.

Dedi menilai bahwa ultimatum seperti itu merupakan hal yang lumrah dan tidak akan mengganggu fokus pemerintah dalam menjalankan program-program prioritas.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinya tidak akan terpengaruh oleh ancaman dari pihak manapun.

Baca Juga:
Viral Warga di Tabanan Bali Keluhkan Asap Pembakaran dari TPA Mandung, Sebut Jadi Polusi Bertahun-tahun

Ia menekankan bahwa sebagai pemimpin daerah, ia hanya akan mendengarkan kritik yang membangun dan bermanfaat bagi kemajuan Jawa Barat.

"Saya tidak akan pernah mendengarkan ancaman dari siapapun kalau ganggu kinerja saya, saya akan mendengar kritik dari siapapun yang bermanfaat bagi Jawa Barat," sambung Dedi.

Sikap tegas ini sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah daerah akan tetap fokus pada agenda pembangunan dan perlindungan terhadap kepentingan masyarakat luas.

Di tengah dinamika politik dan sosial yang terus bergerak, komitmen pemerintah untuk menindak tegas aksi-aksi yang mengganggu ketertiban umum seperti premanisme menjadi krusial.

Baca Juga:
Heboh Kandang Kambing di Malang Jawa Timur Terbakar Malam Hari, Pemilik Ditaksir Merugi Hingga Rp 50 Juta

Stabilitas keamanan dan ketertiban menjadi fondasi utama untuk menjaga kepercayaan para investor yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Oleh karena itu, langkah yang diambil oleh Dedi Mulyadi dan pemerintah daerah Jawa Barat saat ini dinilai strategis untuk memperkuat fondasi pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

KPU Sulawesi Selatan Segera Kembalikan Dana Hibah dari Sisa Anggaran Pilkada 2024

Dana hibah sekitar 140 miliar atau 150 miliar rupiah dari sisa anggaran Pilkada tahun 2024 segera dikembalikan KPU Sulsel.

DPRD Parigi Moutong Mediasi Koflik Warga dan Kades Sigenti, BPD Siapkan Opsi Pemecatan atau Pemeriksaan

Komisi I DPRD Parigi Moutong mediasi konflik warga & Kades Sigenti usai munculnya mosi tidak percaya.

Bappelitbangda Parigi Moutong Perkuat Kelembagaan Tekan Stunting, Fokus pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

Pemkab Parigi Moutong lewat Bappelitbangda gelar Rakor percepatan penurunan stunting, Senin 28 April 2025.

Viral Warga di Tabanan Bali Keluhkan Asap Pembakaran dari TPA Mandung, Sebut Jadi Polusi Bertahun-tahun

Warga desa Kukuh di Tabanan Bali mengeluhkan adanya polusi asap dari pembakaran yang dilakukan di TPA Mandung, begini kesaksiannya

Heboh Kandang Kambing di Malang Jawa Timur Terbakar Malam Hari, Pemilik Ditaksir Merugi Hingga Rp 50 Juta

Sebuah kandang kambing di Kabupaten Malang Jawa Timur mengalami kebakaran pada Minggu malam 27 April 2025 saat tanpa pengawasan

Berita Terkini

wave

Ketua FPK Parigi Moutong Desak BPK Berikan Perhatian Khusus Terkait Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan Baru

Ketua FPK Parigi moutong, Arifin Lamalindu soroti polemik proyek pembangunan gedung baru perpustakaan. Desak BPK berikan perhatian khusus.

Wakil Bupati Parigi Moutong Disebut Intervensi PPK, Diduga Paksakan Tahapan Pencairan Pembangunan Gedung Baru Perpustakaan

Wakil Bupati Parigi moutong diduga salahgunakan kewenangan coba intervensi pencairan proyek yang belum memenuhi target.

Pembangunan Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Milik Kontraktor Stanley Terancam Putus Kontrak

Polemik pembangunan gedung perpustakaan baru di Parigi moutong bakal berujung pemutusan kontrak oleh PPK.

Inilah Sinopsis Film Keluarga Na Willa, Digarap oleh Tim Kreatif di Balik Film Jumbo yang Populer

Setelah Jumbo, Visinema Studios akan mempersembahkan film keluarga menarik lainnya yang tak kalah menarik, berjudul Na Willa

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky


See All
; ;