Bekasi, gemasulawesi - Penemuan tujuh jasad remaja di Kali Bekasi beberapa waktu lalu masih terus menjadi sorotan.
Tim medis RS Bhayangkara Polri Kramatjati segera melakukan identifikasi terhadap jasad-jasad tersebut.
Hasilnya, dua dari tujuh jenazah itu teridentifikasi sebagai Muhammad Rizki (19) dan Ahmad Davi (16), berdasarkan data gigi, sidik jari, serta barang yang dikenakan oleh masing-masing korban.
Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen. Pol. Nyoman Eddy Purnama Wirawan, menjelaskan bahwa identifikasi dilakukan dengan prinsip kehati-hatian untuk memastikan keakuratan hasil.
“Total jenazah yang teridentifikasi sampai hari ini adalah dua jenazah,” ungkapnya, dikutip pada Rabu, 25 September 2024.
Selain itu, Brigjen. Pol. Prima Heru Yulijartono, Kepala RS Bhayangkara Pusdokkes Polri, menambahkan bahwa tujuh keluarga telah memberikan data antemortem untuk dicocokkan dengan jasad-jasad tersebut.
Namun, lima jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.
Proses tersebut menemui kendala karena kondisi fisik yang semakin memburuk, sehingga pencocokan melalui sidik jari, DNA, dan struktur gigi menjadi tidak mungkin dilakukan.
Baca Juga:
Tuai Pro dan Kontra! Guru SMP di Lamongan Viral Usai Tampar Siswa karena Dipanggil Tanpa Sebutan Bu
“Masih ada beberapa data yang kurang dan perlu pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Brigjen. Pol. Prima Heru.
Tim medis kini berencana melakukan pencocokan berdasarkan data tulang untuk melanjutkan proses identifikasi.
Sementara itu, dugaan awal mengarah pada keterlibatan remaja-remaja ini dalam tawuran.
Kapolda Metro Jaya, Irjen. Pol. Karyoto, menyatakan bahwa pihaknya telah menangkap 18 orang yang diduga hendak tawuran sehari sebelum penemuan jasad.
Baca Juga:
Penjajah Israel Dilaporkan Melarang Adzan Subuh di Masjid Ibrahimi selama 8 Hari Berturut-turut
“Tiga diantaranya ditetapkan sebagai tersangka karena membawa sajam,” ujar Karyoto.
Irjen. Karyoto menambahkan, pihak kepolisian sedang menyelidiki lebih lanjut untuk menentukan apakah tujuh jasad tersebut adalah bagian dari kelompok pelaku tawuran yang ditangkap sebelumnya.
Dia menegaskan bahwa pihaknya akan mengumpulkan semua bukti dan keterangan dari saksi-saksi yang ada.
Menurut informasi yang diperoleh, remaja-remaja ini diduga panik dan melarikan diri ke sungai ketika menyadari kehadiran polisi yang sedang melakukan patroli.
Baca Juga:
1 Orang Tewas dan 3 Lainnya Terluka dalam Serangan Penjajah Israel di Kamp Pengungsi Fawwar
Beberapa dari mereka nekat menyeburkan diri ke sungai untuk menghindari penangkapan.
Namun, nasib mereka berakhir tragis dengan penemuan jasad di Kali Bekasi.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat mengenai bahaya tawuran dan tindakan yang berpotensi mengancam keselamatan jiwa.
Dengan investigasi yang terus berlangsung, masyarakat berharap pihak kepolisian dapat memberikan penjelasan yang jelas mengenai latar belakang kejadian dan identitas lima jenazah yang masih belum teridentifikasi.
Penanganan yang serius dari pihak berwenang juga diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (*/Shofia)