Saan Mustopa Minta Evakuasi Korban Ponpes Sidoarjo Tuntas dan Transparan

Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa.
Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa. Source: (Foto/ANTARA/Agatha Olivia)

Nasional, gemasulawesi - Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, menyoroti insiden ambruknya pondok pesantren di Sidoarjo, Jawa Timur.

Ia meminta pemerintah memastikan seluruh proses evakuasi korban dilakukan dengan maksimal dan benar-benar tuntas tanpa ada yang tertinggal.

“Pastikan semuanya telah dievakuasi, tidak ada yang tertinggal, baik korban yang selamat maupun yang meninggal dunia,” tutur Saan pada sabtu ketika ditemui di Jakarta.

Ia menekankan pentingnya memastikan proses evakuasi dilakukan dengan sangat teliti dan menyeluruh.

Baca Juga:
Pemeriksaan Dapur MBG di Pulau Kelapa Pastikan Kesehatan dan Higienitas Menu Anak

Menurutnya, petugas harus memastikan tidak ada korban yang masih tertinggal, terutama di bawah puing-puing bangunan pondok pesantren yang runtuh.

Saan menyampaikan bahwa peristiwa runtuhnya pondok pesantren di Sidoarjo merupakan duka yang dirasakan bersama, karena menyangkut masa depan generasi muda.

Menanggapi rencana Menteri Pekerjaan Umum untuk membangun kembali ponpes tersebut, ia menegaskan bahwa langkah itu perlu dibahas terlebih dahulu, setidaknya di tingkat kementerian, mengingat dana yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Selain koordinasi antar-kementerian, Saan juga menekankan pentingnya melibatkan DPR, khususnya Komisi V yang menangani bidang infrastruktur dan transportasi, agar kendala serupa dapat dihindari di waktu yang akan datang.

Baca Juga:
Kemendag Panggil Gold’s Gym: Tuntut Penjelasan atas Penutupan Gerai dan Kompensasi Konsumen

“Tujuannya tentu baik, ingin membantu. Tapi kalau tidak dibicarakan dengan matang dan akhirnya menimbulkan polemik, yang dirugikan justru pihak pesantren,” ujarnya.

Ia menambahkan, niat baik dari Menteri Pekerjaan Umum harus dijalankan dengan cara yang tepat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Meski persoalan telah diselesaikan secara kekeluargaan, Saan menilai insiden ini tetap harus menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan bahwa tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengenali 50 jenazah korban runtuhnya bangunan Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga:
Empat RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir Akibat Hujan Deras dan Luapan Kali Krukut

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan di Jakarta pada Sabtu bahwa proses identifikasi dilakukan secara bertahap sejak dimulainya evakuasi korban pada awal pekan lalu.

“Hingga Jumat, 10 Oktober, sebanyak 50 jenazah sudah berhasil teridentifikasi,” ujarnya.

Meski demikian, ia menuturkan bahwa tim DVI masih melanjutkan proses identifikasi terhadap 11 jenazah lainnya, termasuk lima bagian tubuh korban yang ditemukan secara bertahap oleh tim SAR gabungan di lokasi kejadian. (ANTARA)

...

Artikel Terkait

wave

Pemeriksaan Dapur MBG di Pulau Kelapa Pastikan Kesehatan dan Higienitas Menu Anak

Pemerintah Kepulauan Seribu mengecek dapur MBG di Pulau Kelapa untuk memastikan makanan sehat, higienis, dan aman dikonsumsi siswa.

Kerja Sama Pertamina dan Perusahaan Swasta Tetap Jalan untuk BBM Non-Subsidi 2025

ESDM tegaskan kolaborasi Pertamina dan swasta tetap berjalan, pengadaan BBM non-subsidi diatur lelang, dikirim Oktober mendatang.

Duka Santri Buduran Sidoarjo, Pesantren Al-Khoziny Runtuh Telan Korban Jiwa

Runtuhnya bangunan pondok pesantren Al-Khoziny menyisakan trauma mendalam bagi santri yang sedang menimba ilmu disana.

KLH Gagalkan Masuknya 73 Kontainer Limbah Elektronik Ilegal Asal AS, Seluruhnya Akan Dikembalikan ke Negara Asal

Kementerian Lingkungan Hidup menggagalkan impor ilegal 73 kontainer limbah elektronik asal Amerika Serikat.

Ekonom EVIDENT Bantah MBG Sebabkan Kenaikan Harga Ayam, Soroti Biaya Pakan dan Struktur Peternakan

Ekonom EVIDENT Institute menjelaskan kenaikan harga ayam lebih dipengaruhi biaya pakan dan faktor struktural, bukan program MBG.

Berita Terkini

wave

Berikut Daftar Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan Wakil Bupati Parigi Moutong yang Membuat DPRD Mengajukan Hak Angket

Berikut daftar dugaan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan Wakil Bupati Parigi moutong yang membuat DPRD mengajukan hak angket.

Berdasarkan Kisah Nyata, Inilah Sinopsis Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Kisah Perjuangan Menuntut Keadilan

Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel adalah film yang berdasarkan kisah nyata tentang perjuangan untuk mendapat keadilan

Wakil Bupati Parigi Moutong Dinilai Kerap Bermasalah dan Membuat Publik Gaduh, DPRD Usulkan Pengajuan Hak Angket

Wakil Bupati Parigi moutong kembali diterpa dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam hal intervensi pencairan proyek gedung Perpustakaan baru.

PPK Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Menilai Alasan Kontraktor Minta Rubah Spesifikasi Kaca Hanya Berdasarkan Opini

Alasan permintaan kontraktor untuk merubah spesifikasi kaca pada pembangunan gedung perpustakaan baru dinilai PPK hanya berdasarkan opini.

Ketua FPK Parigi Moutong Desak BPK Berikan Perhatian Khusus Terkait Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan Baru

Ketua FPK Parigi moutong, Arifin Lamalindu soroti polemik proyek pembangunan gedung baru perpustakaan. Desak BPK berikan perhatian khusus.


See All
; ;