Tangerang Selatan, gemasulawesi - Sebuah video yang menjadi viral di media sosial memperlihatkan kejadian mengejutkan di SPBU kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pengendara mobil putih melarikan diri dari SPBU kawasan Pondok Cabe setelah mengisi bensin tanpa membayar.
Kronologi terjadi ketika mobil putih terlihat masuk ke area SPBU dan mulai mengisi bensin.
Petugas SPBU melakukan tugasnya dengan baik, termasuk mengambil bon sesuai permintaan pengendara sebagai bukti pembayaran. Namun, setelah bensin terisi penuh, situasi berubah menjadi kacau.
Menurut informasi yang dibagikan oleh pemilik akun Instagram @krist_hyan, yang juga merupakan petugas SPBU.
Setelah mengisi bensin jenis Pertamax seharga Rp300.000, pengendara mobil tersebut tiba-tiba menancap gas dan melarikan diri.
Modus pelaku saat melancarkan aksinya adalah dengan berpura-pura meminta bon kepada petugas.
“Pelakunya isi Pertamax Rp300.000 dan minta bon. Pas mau diambilin langsung tancap gas dan kabur,” jelas pemilik akun tersebut.
Menanggapi kejadian ini, pihak SPBU telah melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian setempat.
Polisi segera melakukan penyelidikan untuk melacak identitas dan pelaku dari mobil putih yang melarikan diri.
Upaya ini melibatkan pemantauan CCTV di sekitar lokasi dan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi yang ada.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait pelaku untuk segera melaporkannya agar pelaku dapat segera ditangkap.
Selain itu, pihak SPBU juga diharapkan meningkatkan pengawasan dan keamanan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Di media sosial, aksi pengendara mobil itu pun menuai beragam komentar usai videonya tersebar luas.
"Kalo mobil sendiri gampang lacaknya, kalo mobil rental kasian yang punya rentalnya kena apes kaum mendang mending," kometar akun @pri***.
Insiden ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan dan keamanan di SPBU untuk mencegah tindakan kriminal seperti pencurian bahan bakar.
Para pengelola SPBU disarankan untuk meningkatkan prosedur keamanan, termasuk penempatan kamera CCTV yang memadai dan pelatihan kepada petugas agar dapat menangani situasi serupa dengan lebih efektif.
Kelalaian atau tindakan melanggar hukum seperti ini tidak hanya merugikan pihak SPBU tetapi juga dapat berdampak pada biaya operasional dan pelayanan kepada konsumen yang patuh.
Kepolisian dan pihak terkait terus berupaya untuk menangkap pelaku dan memastikan bahwa hukum ditegakkan. (*/Shofia)