Bikin heboh! Ibu di Magelang Dipaksa Beli Kasur Seharga Rp1,3 Juta, Begini Modus Penjual hingga Terlibat Adu Mulut dengan Warga

Seorang ibu di Magelang ini dirayu beli kasur harga sejutaan, batal gegara ada yang mencurigakan.
Seorang ibu di Magelang ini dirayu beli kasur harga sejutaan, batal gegara ada yang mencurigakan. Source: Foto/ilustrasi/Unsplash

Magelang, gemasulawesi - Sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang ibu yang dipaksa membeli kasur seharga Rp1,3 juta oleh sekelompok penjual yang masuk ke dalam rumahnya di Magelang, Jawa Tengah. 

Video tersebut direkam dan diunggah oleh seorang warga yang diketahui berasal dari Magelang yang nyaris menjadi korban dari komplotan penjual ini melalui akun TikTok @mahfudmch.

Dalam video tersebut, terlihat empat orang penjual datang ke rumah salah seorang warga di Magelang dan menawarkan kasur dengan harga Rp1,3 juta. 

Mereka mengklaim bahwa kasur tersebut adalah springbed lengkap dengan divan. 

Baca Juga:
Insiden Maut dalam Ajang Road Race 2024, Seorang Pembalap Meninggal Dunia Saat Berlaga di Pantai Boom Banyuwangi, Ini Penyebabnya

Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, diketahui bahwa kasur tersebut hanyalah susunan kayu dengan lapisan karet ban yang ditutupi kain agar terlihat seperti springbed.

Akun TikTok @mahfudmch memberikan penjelasan rinci dalam unggahannya. 

Ia menuliskan bahwa ibunya sudah terlanjur membayar kasur tersebut karena dirayu dan dipaksa oleh komplotan penjual. 

Namun, setelah ia mengetahui kejadian tersebut, ia segera meminta uang kembali dari penjual tersebut.

Baca Juga:
Tahun Ajaran Baru, Penjual Perlengkapan Sekolah di Kabupaten Tangerang Mulai Mengalami Peningkatan dari Kunjungan Pembeli

"Saya tahu persis bagaimana springbed dan divan yang asli, karena saya bekerja di toko Era Elektronik dan Era Meubel. Komplotan yang masuk ke rumah dengan membawa kasur ini sudah pasti hanya menjual tatanan kayu yang dilapisi kain, bukan springbed asli," tulis akun @mahfudmch.

Insiden ini mendapatkan perhatian luas dari warganet dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. 

Banyak yang mengkritik tindakan penjual yang memaksa dan menipu pembeli, terutama karena melibatkan ibu-ibu yang mungkin tidak mengetahui dengan pasti kualitas produk yang ditawarkan.

"Tapi emang disasarnya ke orang yang agak lemah sih wajar sampai dipaksa. Kasian ya, untung ada yang melindungi," komentar akun iva***.

Baca Juga:
Kedua Orangtuanya Tunanetra, Anak di Semarang Ini Ditolak PPDB SMA Negeri Jalur Afirmasi hingga Terancam Tak Bisa Sekolah, Begini Ceritanya

Beberapa warganet juga membagikan pengalaman serupa di kolom komentar, mengungkapkan bahwa mereka juga pernah didatangi oleh penjual yang memaksa membeli produk dengan harga yang tidak masuk akal. 

"Nostalgia. Ini modus sudah ada sejak belasan tahun lalu. Ingat banget tahun 2006 ada orang keliling bawa kasur begituan. Ditawarin lah ke bapak, eh beli lah 2 buah kasur. Selang berapa minggu, jebol. Inisiatif diperbaiki, ternyata dalamnya karet ban dan kardus-kardus. Sebel banget," komentar akun @mad***.

Hal ini menunjukkan bahwa praktik penjualan semacam ini cukup marak terjadi di berbagai daerah, sehingga masyarakat perlu lebih waspada.

Selain itu, kejadian ini juga memicu diskusi mengenai perlunya regulasi yang lebih ketat terhadap praktik penjualan door-to-door. 

Baca Juga:
Setelah Adanya Perintah Penjajah Israel, Evakuasi Mendesak Dilakukan Warga Palestina di Kota Gaza

Beberapa orang menyarankan agar pemerintah dan pihak berwenang mengambil tindakan lebih tegas untuk mencegah kasus serupa terulang di masa depan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Manajemen PO Rimba Raya Buka Suara Terkait Kecelakaan Beruntun Bus Rombongan MAN 1 Jepara yang Sempat Viral, Beberkan Kronologi Sebenarnya

Bawa rombongan study tour dari MAN 1 Jepara tujuan Bali, Bus PO Rimba Raya alami kecelakaan beruntun di Demak, begini kata pihak manajemen.

Akan Study Tour ke Bali, Detik-Detik Rombongan Bus MAN 1 Jepara Alami Kecelakaan Beruntun di Demak Viral, Tuai Kecaman Gegara Ini

Bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa MAN 1 Jepara alami kecelakaan beruntun di Demok saat akan berangkat study tour ke Bali.

Mobil Pajero Tabrak Truk, Kecelakaan Maut di Tol Semarang Batang Tewaskan Empat Orang, Begini Pengakuan Pengemudi yang Selamat

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Semarang Batang usai mobil Pajero menabrak truk, empat orang dikabarkan meninggal dunia.

Baru Terungkap! Kesaksian Sopir Truk yang Terlibat dalam Kecelakaan Mobil Sport Porsche di Tol Dalam Kota Jakarta, Akui Kaget Karena Ini

Alam, sopir truk yang ditabrak mobil sport Porsche di jalan tol dalam kota Jakarta ungkap kesaksian baru terkait apa yang sebenarnya terjadi

Tabrak Truk! Bus Rombongan Ziarah Alami Kecelakaan di Jalan Tol Pandaan Malang, 1 Orang Meninggal dan 22 Penumpang Luka-Luka

Kejadian tragis terjadi dengan kecelakaan bus rombongan ziarah di Jalan Tol Pandaan Malang, menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;