Bima, gemasulawesi - Sebuah insiden tragis terjadi di Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Seorang penjual bensin eceran di Desa Doridungga berinisial DM (27) mengalami kebakaran saat sedang mengisi bensin dari jerigen ke botol untuk dijual eceran.
Insiden di di Desa Doridungga ini bermula ketika DM tengah memindahkan bensin dari jerigen ke dalam botol.
Dalam proses tersebut, DM diketahui sedang merokok. Tanpa disadari, percikan api dari rokok menyambar bensin yang sedang ditangani, menyebabkan kebakaran yang melukai DM di sekujur tubuhnya.
Menurut saksi mata, DM langsung berlari keluar dari kiosnya dalam kondisi terbakar.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut segera bertindak cepat untuk menyelamatkan korban.
Mereka mencoba memadamkan api yang menyala di tubuh DM dengan cara menyiramnya menggunakan oli.
Meskipun tindakan ini dilakukan dengan niat baik, penggunaan oli sebenarnya bukanlah metode yang tepat untuk menangani kebakaran pada tubuh manusia, dan justru memperparah luka bakar yang dialami DM.
Setelah api berhasil dipadamkan, DM segera dibawa ke Puskesmas Donggo untuk mendapatkan pertolongan medis darurat.
Petugas medis di Puskesmas Donggo memberikan perawatan pertama untuk luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuh DM.
Mengingat parahnya luka bakar yang dialami dan kebutuhan perawatan lebih lanjut, DM kemudian dirujuk ke RSUD Bima untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
Luka bakar yang dialami DM cukup serius, dan tambahan oli yang terbalur di tubuhnya memperparah kondisi tersebut.
Tim medis di RSUD Bima akan melakukan penanganan lebih lanjut untuk mengatasi luka bakar ini, termasuk kemungkinan tindakan bedah dan perawatan intensif di unit luka bakar.
Insiden ini diduga kuat terjadi karena kelalaian korban yang merokok saat menangani bensin, bahan yang sangat mudah terbakar.
Peristiwa itu menjadi viral pada Sabtu, 6 Juli 2024 usai diunggah di media sosial X oleh akun @MaudyAsmara.
"Innalilahi wa innailaihi roji'un. Mungkin bapaknya nggak tahu kalau bensin kena api bisa menyala," tulisnya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya memperhatikan keselamatan saat bekerja dengan bahan-bahan yang mudah terbakar, khususnya dalam usaha penjualan bensin eceran.
Penggunaan alat pelindung diri dan menghindari aktivitas berisiko tinggi, seperti merokok, saat menangani bahan bakar sangat penting untuk mencegah kecelakaan serupa.
Kapolsek Donggo Iptu Nazaruddin juga telah mengonfimasi insiden ini.
Ia mengimbau masyarakat, terutama para penjual bensin eceran, untuk selalu mematuhi prosedur keselamatan yang ketat saat menangani bahan bakar.
Edukasi mengenai penanganan bahan mudah terbakar dan prosedur darurat juga perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko kecelakaan di masa mendatang.
Insiden ini tidak hanya menimbulkan kerugian fisik bagi DM tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi masyarakat tentang pentingnya keselamatan kerja. (*/Shofia)