Setelah Menertibkan Ratusan PKL dan Menggusurnya, Kini Pj Bupati Bogor Mengincar Villa Liar yang Ada di Kawasan Puncak

Pj Bupati Bogor akan menindak tegas sejumlah villa liar di kawasan Puncak.
Pj Bupati Bogor akan menindak tegas sejumlah villa liar di kawasan Puncak. Source: Foto/Ilustrasi/Pexels

Bogor, gemasulawesi - Situasi di sepanjang jalan raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. 

Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, telah mengambil langkah tegas dengan melakukan penertiban terhadap ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang menempati area publik di sekitar jalan raya Puncak tanpa izin. 

Setelah berhasil memindahkan PKL ke Rest Area Gunung Mas, Asmawa kini mengalihkan perhatiannya untuk menertibkan vila-vila liar yang berdiri tanpa izin di kawasan Puncak. 

"Satu-persatu, pasti akan kami tertibkan. Perintah Pak Gubernur jelas, tegakkan aturan. Selagi saya masih menjadi Penjabat di Bogor, saya akan menegakkan itu. Saya akan menjadikan hukum sebagai panglima," ungkap Asmawa di Cibinong.

Baca Juga:
Kebakaran Hebat Melanda Sebuah Gudang di Desa Sampali Deli Serdang, Masyarakat Sekitar Dihimbau untuk Waspada

Penertiban vila liar ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan tata kelola kawasan wisata Puncak secara keseluruhan, dengan mengutamakan keamanan, ketertiban, dan kebersihan. 

Asmawa menyatakan bahwa penegakan hukum adalah prioritas utamanya selama menjabat sebagai Penjabat Bupati Bogor.

Sebelumnya, ratusan lapak PKL di sepanjang jalan raya Puncak dibongkar oleh petugas gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), kepolisian, dan TNI pada Minggu, 30 Juni 2024.

Pembongkaran ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mengatur kembali dan mengontrol aktivitas perdagangan di kawasan tersebut.

Baca Juga:
Keindahan Alam dan Rekreasi Memancing di Waduk Notopuro Jawa Timur yang Hadirkan Pesona yang Spektakuler

Kondisi sepanjang jalan raya Puncak pun menjadi padat merayap akibat kegiatan tersebut.

Pemandangan dramatis dari puing-puing bangunan lapak PKL yang berserakan menciptakan suasana yang tegang. 

Keputusan ini diambil oleh pemerintah daerah untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan penumpukan sampah liar yang kerap terjadi di kawasan wisata Puncak.

Menurut Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara, operasi penertiban ini melibatkan sekitar 450 personel gabungan dan tiga unit alat berat. 

Baca Juga:
Pesona Pantai Babussalam dengan Keindahan Air Hitam Kehijauan dan Pasir Putih Lembut yang Menawan

Rhama menjelaskan bahwa ratusan PKL tersebut tidak memiliki izin resmi karena beroperasi di area publik seperti trotoar, saluran air, dan lahan kebun. 

"Ratusan PKL tersebut tidak memiliki izin resmi karena beroperasi di area publik seperti trotoar, di atas saluran air, dan lahan kebun," jelasnya.

Aksi penggusuran PKL dan rencana penertiban vila liar ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. 

Momen penggusuran PKL dengan cepat beredar luas di media sosial, memunculkan berbagai komentar. 

Baca Juga:
Mengungkap Pesona Sejarah dan Keindahan Alam, Yuk Mari Eksplorasi Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu

Sebagian besar warganet mendukung langkah pemerintah ini agar kawasan tersebut menjadi lebih tertib dan teratur. 

“Bagus, setuju biar gunungnya kelihatan. Hijaunya lebih hijau. Biar gak longsor, banyakin pohon pinggir jalan,” tambah akun @fat***.

Langkah tegas yang diambil oleh Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menegakkan hukum dan mengatur kembali kawasan wisata Puncak. 

Penertiban PKL dan rencana razia vila liar adalah bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertib, aman, dan bersih bagi masyarakat dan wisatawan. 

Namun, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memperhatikan kebutuhan dan hak-hak ekonomi para pedagang informal tersebut. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Miliki Kandungan Zinc Hampir 2 Kali Lipat, Pemkot Tegaskan Bogor Siap Menjadi Laboratorium Pengembangan Lebih Lanjut Padi Nutrizinc

Kesiapan menjadi laboratorium pengembangan untuk padi Nutrizinc ditegaskan oleh Pemerintah Kota Bogor.

Baru Ditinggal Sebentar di Mobil, Uang Rp324 Juta untuk Proyek Pembangunan Infrastruktur Desa Cibodas Bogor Raib Digondol Perampok

Dana desa sebesar Rp324 juta di Bogor raib digondol perampok, padahal baru 2 menit ditinggal di dalam mobil. Begini kronologinya.

Diamankan Polisi, Sopir Angkot di Bogor yang Viral Usai Ngamuk Karena Tak Terima Ditegur Saat Melawan Arah Akhirnya Minta Maaf

Seorang sopir angkot di Bogor yang viral setelah melaju melawan arah dan memukul pengendara motor diamankan polisi dan minta maaf.

Sopir Angkot di Bogor Viral Usai Marah-Marah ke Pengemudi Lain, Tak Terima Ditegur dan Dihadang Motor Ini Padahal Melawan Arah

Video oknum sopir angkot di Bogor yang ngamuk usai dihadang pengemudi sepeda motor dan ditegur karena melawan arah ini viral di media sosial

Ratusan Lapak Pedagang Kaki Lima di Sepanjang Jalan Raya Puncak Bogor Digusur Satpol PP, Sempat Ada Perlawanan hingga Berakhir Ricuh

Penertiban ratusan lapak PKL yang ada di sepanjang jalan di kawasan Gunung Mas Puncak, Cisarua, Bogor sempat diwarnai kericuhan.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;