Usai Kasus Pengeroyokan Pemilik Rental Mobil Viral, Sosok Ini Bongkar Kinerja Polisi di Pati hingga Ancaman Mati yang Diterima Keluarganya

Pasca insiden pengeroyokan pemilik rental mobil yang viral, sosok ini mengungkapkan kinerja polisi di Pati yang membuatnya geram.
Pasca insiden pengeroyokan pemilik rental mobil yang viral, sosok ini mengungkapkan kinerja polisi di Pati yang membuatnya geram. Source: Foto/ilustrasi/Freepik

Pati, gemasulawesi - Kejadian main hakim sendiri yang terjadi di Pati, Jawa Tengah baru-baru ini telah menghebohkan publik.

Kasus ini berawal dari penggelapan mobil rental yang berujung pada aksi kekerasan yang fatal terhadap bos rental mobil asal Jakarta di Sukolilo, Kabupaten Pati pada Kamis, 6 Juni 2024.

Insiden ini menyisakan duka mendalam, di mana seorang pria berinisial BH (52) tewas usai dikeroyok masa di Pati karena tuduhan maling yang ternyata tidak benar.

Imbas dari kejadian ini bukan hanya membuat gelombang kontroversi di media sosial, tetapi juga membuka pintu diskusi tentang masalah-masalah serius di seputar rental mobil dan kepemilikan kendaraan bermasalah di Pati.

Baca Juga:
Pria Ini Diduga Jadi Provokator Utama Aksi Pengeroyokan Pemilik Rental Mobil di Pati Hingga Meninggal Dunia, Pernyataannya Bikin Geger

Berawal dari cerita-cerita yang viral di media sosial, terungkap bahwa tidak sedikit orang yang mengalami pengalaman buruk saat berurusan dengan rental mobil di Pati.

Salah satu cerita yang mencuat adalah kisah Anggari Sulistyawati, yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan kasus penggelapan mobil rental yang melibatkan anggota keluarganya yang merupakan pengusaha rental mobil.

Menurut Anggari, saat melaporkan masalah ini kepada pihak berwenang, respons yang diterima justru mengecewakan.

"Kakak saya mengalami sendiri. Mobil rentalnya diserobot dan sudah sampai daerah Pati. Saat meminta bantuan kepada polisi dan bersedia memberi uang Rp5 juta untuk biaya operasional, malah ditertawakan. Mereka bilang uang sejumlah itu tak berarti apa-apa. Akhirnya, kakak saya pergi sendiri dan memohon kepada ketua RT setempat. Tahu apa jawabannya? 'Saudara, selagi ada kesempatan, lebih baik Anda meninggalkan kampung ini dan hidup bersama keluarga Anda di tempat lain,’ gitu katanya,” jelas Anggari.

Baca Juga:
Tindak Lanjut Kasus Pengeroyokan Pemilik Rental Mobil Hingga Meninggal Dunia, Polres Pati Tetapkan 3 Orang Sebagai Tersangka

Bahkan, mereka menyuruh untuk mundur dan tidak bertanggung jawab atas kasus tersebut. Hal ini mencerminkan kelemahan dalam sistem penegakan hukum terkait kasus-kasus penggelapan mobil rental di Pati.

"Jika Anda tetap bersikeras, saya tidak bertanggung jawab." Bayangkan saja, pemimpin masyarakat malah seperti itu. Apakah mereka menerima suap atau takut kepada orang tertentu? Allah yang lebih mengetahui. Akhirnya, saya memilih pulang dengan tangan hampa daripada meninggalkan nama saya di sana,” lanjutnya.

Tak hanya itu, kisah-kisah lain pun bermunculan, seperti mobil yang disewa tidak dikembalikan dan pemilik mobil yang akhirnya dikeroyok oleh orang sekampungnya.

Fenomena ini menunjukkan bahwa masalah rental mobil di Pati tidak hanya terbatas pada kasus individu, tetapi mungkin juga melibatkan kelompok atau desa tertentu yang terlibat dalam sindikat pencurian kendaraan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Dikira Maling, Pemilik Rental di Pati Ini Meninggal Dunia Usai Dihajar Massa Saat Hendak Ambil Mobilnya Sendiri, Begini Kronologinya

Pemilik rental ini dikira maling dan langsung dihajar massa saat hendak mengambil mobilnya sendiri hingga meninggal. Simak kronologinya.

Tindak Lanjut Kasus Pengeroyokan Pemilik Rental Mobil Hingga Meninggal Dunia, Polres Pati Tetapkan 3 Orang Sebagai Tersangka

Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Pati terkait kasus pengeroyokan pemilik rental mobil hingga meninggal dunia.

Pria Ini Diduga Jadi Provokator Utama Aksi Pengeroyokan Pemilik Rental Mobil di Pati Hingga Meninggal Dunia, Pernyataannya Bikin Geger

Sosok pria yang diduga menjadi provokator dalam pengeroyokan pemilik rental mobil di Pati ini jadi sorotan. Ada 1 kalimatnya yang buat heboh

Dikenal Sebagai Daerah Industri Pertambangan, Wakil Bupati Sebut Sektor Lain di Morowali Utara Juga Harus Dikembangkan agar Lebih Beragam

Wakil Bupati menyampaikan sektor lain di Morowali Utara juga harus dikembangkan agar nantinya lebih beragam.

Jadi Tersangka dalam Kasus TPPU, KPK Sita 91 Kendaraan dan 30 Jam Tangan Mewah Mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari

KPK sita 91 kendaraan dan 30 jam tangan mewah milik Mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari atas kasus TPPU yang menjeratnya.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;