Dikira Maling, Pemilik Rental di Pati Ini Meninggal Dunia Usai Dihajar Massa Saat Hendak Ambil Mobilnya Sendiri, Begini Kronologinya

Padahal mengambil mobilnya sendiri, pemilik rental ini meninggal dunia setelah dihajar massa gegara dikira maling.
Padahal mengambil mobilnya sendiri, pemilik rental ini meninggal dunia setelah dihajar massa gegara dikira maling. Source: Foto/Tangkap layar X @dhemit_is_back

Pati, gemasulawesi - Insiden tragis terjadi di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, ketika empat orang dari Jakarta hendak mengambil mobil rental mereka yang terlacak di wilayah tersebut.

Pemilik mobil rental di Pati itu bersama ketiga rekannya disangka maling oleh warga setempat dan dihajar massa hingga salah satu dari mereka pun meninggal dunia.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, insiden bermula ketika BH (52), SH (38), KB (50), dan S (30) berangkat dari Jakarta menuju Pati.

Mereka datang untuk mengambil mobil rental milik BH yang terlacak di Sukolilo.

Baca Juga:
Curigai Gelagat Iptu Rudiana yang Tak Biasa, Hotman Paris Desak Polda Jawa Barat Segera Periksa Ayah Eky Terkait Kasus Pembunuhan Vina

Setibanya di lokasi, mereka menemukan mobil yang dicari dan mencoba membawanya dengan menggunakan kunci cadangan yang mereka bawa.

Namun, nasib sial menimpa mereka ketika beberapa warga melihat aksi mereka dan mengira mereka adalah pencuri.

Tanpa menanyakan lebih lanjut, warga langsung berteriak maling dan menghajar keempat orang tersebut.

Situasi semakin kacau ketika massa semakin banyak dan mobil yang dibawa korban dari Jakarta dibakar oleh warga yang marah.

Baca Juga:
Sebabkan 3 Warga Palestina Terluka, Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Membakar Sebuah Desa di Tepi Barat

Akibat dari pengeroyokan ini, BH, pemilik mobil rental, meninggal dunia karena luka parah yang dideritanya.

Sementara itu, tiga korban lainnya, yakni SH, KB, dan S, mengalami luka-luka serius dan segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Kompol M Alfan Armin menyayangkan kejadian ini dan menyebut bahwa tindakan main hakim sendiri oleh warga sangat tidak dibenarkan.

"Tindakan main hakim sendiri tidak bisa ditoleransi, dan kami akan mengusut tuntas kejadian ini," tegas Alfan.

Baca Juga:
Terkait Realisasi Anggaran, Erick Thohir Sebut Akan Mencoba Dapat Menjaga Konsistensi daripada Serapan di Tahun 2024

Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku pengeroyokan dan pembakaran mobil tersebut.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pentingnya masyarakat untuk tidak gegabah dan main hakim sendiri tanpa mengetahui fakta yang sebenarnya.

Mengambil langkah hukum yang tepat dan melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib adalah tindakan yang bijaksana untuk menghindari insiden tragis seperti ini.

Keluarga korban tentu berharap agar kasus ini segera terungkap dan para pelaku dapat dihukum sesuai hukum yang berlaku.

Baca Juga:
Telah Sangat Produktif, Menteri ESDM Yakin Kerja Sama Strategis Indonesia dan Inggris Akan Tetap Terjalin Baik di Masa Mendatang

Selain itu, peristiwa ini juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya verifikasi informasi dan menghindari tindakan anarkis yang hanya memperparah situasi.

Masyarakat sekitar Desa Sumbersoko, tempat kejadian perkara, merasa terguncang dengan insiden ini.

Banyak yang tidak menyangka bahwa kejadian tragis seperti itu bisa terjadi di lingkungan mereka.

Beberapa warga mengungkapkan penyesalan dan keprihatinan atas tindakan main hakim sendiri yang telah merenggut nyawa seseorang yang ternyata tidak bersalah.

Baca Juga:
Usut Tuntas Kasus Bullying Siswi SD di Depok yang Sempat Viral, Polisi Amankan Dua Pelaku, Satu Lainnya Masih dalam Pengejaran

Pihak keluarga korban juga telah datang ke Pati untuk mengurus jenazah BH dan memastikan kondisi tiga korban lainnya yang masih dirawat di rumah sakit.

Mereka berharap mendapatkan keadilan dan meminta agar pihak berwenang bertindak tegas terhadap para pelaku pengeroyokan.

Kasus ini menambah daftar panjang insiden main hakim sendiri di Indonesia yang seringkali berakhir tragis.

Dalam beberapa hari ke depan, diharapkan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dapat memberikan hasil yang jelas dan membawa keadilan bagi keluarga korban. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Viral Penemuan Belasan Kambing yang Sudah Mati di Sungai Wilayah Gumitir Perbatasan Jember Banyuwangi, Polisi Lakukan Penyelidikan

Polisi lakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penemuan belasan kambing di sungai di wilayah Gumitir, perbatasan Jember dan Banyuwangi.

Viral di Media Sosial! Dikira Juru Parkir, Pengemudi Ojek Online Ini Hampir Terjaring Razia Petugas, Driver: Saya Narik Pak, Demi Allah

Viral momen pengemudi ojek online terjaring razia petugas gegara dikira juru parkir minimarket di Jakarta Pusat.

Usut Tuntas Kasus Bullying Siswi SD di Depok yang Sempat Viral, Polisi Amankan Dua Pelaku, Satu Lainnya Masih dalam Pengejaran

Dua orang anak berurusan dengan hukum (ABH) berhasil diamankan polisi sebagai pelaku dalam kasus bullying siswi SD di Depok.

Viral! Demi Cukupi Kebutuhan Keluarganya, Gadis Kecil di Medan Belawan Sumatera Utara Ini Rela Kerja Tambal Ban Malam-malam

Momen seorang gadis kecil asal Medan Belawan yang bekerja tambal ban di malam hari demi memenuhi kebutuhan keluarganya viral di media sosial

Usai Videonya yang Diduga Lecehkan Sang Anak Viral, Polisi Periksa HP Ibu di Tangerang Selatan ke Labfor Guna Dalami Keterlibatan Sosok Lain

Polisi kirim HP pelaku ke labfor untuk perdalam keterlibatan sosok lain dalam kasus video ibu di Tangsel yang diduga lecehkan anaknya viral.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;