Palu, gemasulawesi – Kepala BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon, menyatakan pemerintah perlu mempersiapkan skenario kesiapsiagaan dan juga penanggulangan dampak bencana.
Presly Tampubolon menambahkan hal tersebut untuk menjadi acuan dalam melakukan tindakan dan juga untuk pengambilan keputusan pada saat terjadi situasi darurat.
Presly Tampubolon menegaskan jika kesiapan dalam menghadapi dan juga menanggulangi dampak dari bencana menjadi suatu keharusan yang tidak dapat ditawar.
Menurutnya, mitigasi adalah bagaimana cara untuk bertahan hidup pada situasi yang genting dan tidak hanya sekedar bagaimana meminimalisasi dampak yang dapat ditimbulkan bencana.
“Kemudian dari sisi pemerintah adalah bantuan apa yang paling mendesak untuk disalurkan ke masyarakat dan ini semua harus terpetakan dengan baik,” katanya.
Presly menyampaikan dengan melalui kajian itu, maka diharapkan penanganan dan juga penanggulangan oleh pemerintah lebih cepat, akurat dan tepat.
Presly juga menekankan jika Jitupasna atau kajian kebutuhan pasca bencana penting untuk Kota Palu sebagai bagian dari penguatan mitigasi.
“Hal ini dikarenakan daerah ini rentan terhadap berbagai jenis bencana, baik gempa, tsunami ataupun bencana hidrometeologi yang lainnya,” ujarnya.
Dia menegaskan oleh sebab itu, maka Jitupasna dinilai sangat penting dan juga strategis.
Hal tersebut disampaikan oleh Presly Tampubolon saat menghadiri kegiatan pelatihan Jitupasna di Palu pada hari Senin, tanggal 27 Mei 2024.
Diketahui jika peserta yang dilibatkan dalam kegiatan pelatihan kali ini adalah para personel BPBD dan juga instansi terkait yang lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Palu.
Dia menjelaskan peserta diberikan pembobotan ataupun keterampilan yang diperlukan dalam melakukan kajian kebutuhan secara tepat, cepat dan akurat, setelah terjadinya bencana.
“Melalui penguatan teknis tersebut, upaya penanggulangan bencana di Kota Palu semakin kuat,” ucapnya.
Di sisi lain, sebelumnya dilaporkan jika sejumlah desa di Kabupaten Parigi Moutong dikabarkan terendam banjir dikarenakan hujan lebat yang mengguyur sejak hari Sabtu malam, tanggal 25 Mei 2024.
Kejadian tersebut dilaporkan terjadi di hari Minggu, tanggal 26 Mei 2024. (*/Mey)