Lombok Tengah, gemasulawesi - Keluarga Dokter Wisnu melakukan langkah lanjutan dalam upaya pencarian Dokter Wisnu yang hilang di perairan pantai Lombok Tengah sejak bulan April.
Keluarga Dokter Wisnu mendatangi tempat menginap Presiden Jokowi selama kunjungan kerja ke NTB awal bulan Mei ini dan mengirimkan surat kepada beliau.
Dalam surat tersebut, keluarga Dokter Wisnu meminta agar pencarian dilanjutkan dengan metode yang lebih memadai daripada hanya menggunakan drone.
Mereka berharap agar pencarian dapat dilakukan dengan menggunakan helikopter, karena dianggap lebih efektif dalam mencari Dokter Wisnu yang mereka yakini masih hidup.
“Saya memberikan surat ke Pak Jokowi. Tadi saya menitipkannya kepada ajudannya, yang kebetulan saya minta izin melalui resepsionis hotel. Semoga itu disampaikan kepada beliau oleh ajudannya dan semoga surat dari kami dibaca,” ujar Baiq Ernawati, Bibi Dokter Wisnu.
Baiq Erna mengungkapkan bahwa keluarga merasa yakin bahwa Dokter Wisnu masih berada di darat, berdasarkan kesaksian kapten kapal yang selamat bahwa Dokter Wisnu berenang ke tepi pantai saat perahu terbalik.
Namun, hingga saat ini, belum ada respons atau tanggapan dari Pj Gubernur NTB terkait permintaan bantuan helikopter.
Selain itu, keluarga juga merasa bingung dengan kejanggalan dalam kasus ini, terutama terkait penemuan barang-barang milik Dokter Wisnu yang hanya terjadi setelah sepuluh hari hilangnya Dokter Wisnu.
Mereka merasa bahwa penanganan pencarian tidak optimal dan berharap agar bantuan helikopter segera direalisasikan untuk mempercepat proses pencarian.
“Selama ini, upaya pencarian hanya mengandalkan penggunaan drone. Mungkin drone tersebut terlalu jauh dalam hal jangkauan pandang dan visualnya. Kami berharap bahwa dalam pencarian dokter Wisnu yang sedang dilakukan, penggunaan metode yang lebih dekat jangkauannya dan lebih fokus pada pengamatan visual di daratan sekitar lokasi dapat memberikan hasil yang lebih efektif,” jelasnya.
Aksi Baiq Ernawati bersama ini terlihat dalam unggahan ulang di akun Instagram @baiqernawati dan menimbulkan simpati dari banyak pihak.
Meskipun telah berupaya melakukan pencarian secara mandiri dengan melibatkan berbagai pihak seperti nelayan, warga lokal, dan penyelam, keluarga Dokter Wisnu masih membutuhkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah.
Mereka tidak mampu menanggung biaya operasional helikopter secara mandiri dan mengharapkan bantuan dari pemerintah. (*/Shofia)